"Tentunya pembangunan jalan tol akan tetap memperhatikan aspek sosial dan kebudayaan yang menjadi khas keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan dari sisi penghijauan, kami menargetkan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen mengembangkan sejumlah program beautifikasi jalan tol yang tidak hanya menambah estetika namun juga tetap memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan pengguna jalan," terangnya.
Sebagai informasi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki total panjang 75,12 km dengan periode konsesi selama 40 tahun. Jalan tol ini akan melintasi 2 provinsi yaitu, Jawa Tengah sepanjang 66,32 km dan DIY sepanjang 8,80 km.
Jalan Tol ini dibagi menjadi 6 seksi, yaitu Seksi 1 Yogyakarta – Banyurejo sepanjang 8,8 Km, Seksi 2 Banyurejo - Borobudur sepanjang 15,2 Km, Seksi 3 Borobudur – Magelang sepanjang 8,1 Km, Seksi 4 Magelang - Temanggung sepanjang 16,6 Km, Seksi 5 Temanggung – Ambarawa sepanjang 21,2 Km dan Seksi 6 Ambarawa - Bawen sepanjang 5,12 Km. Rencana akan ada 6 Gerbang Tol di Ruas Jalan Tol Yogyakarta – Bawen.
Jalan Tol Yogyakarta – Bawen ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional untuk mendukung program pemerintah dalam pengembangan infrastruktur. Jika sudah beroperasi penuh, perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta atau sebaliknya akan menjadi lebih cepat, dari sebelumnya memakan waktu 3 jam menjadi hanya 1,5 jam.
Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat melancarkan distribusi barang dan jasa, pengembangan industri dan pariwisata serta meningkatkan konektivitas khususnya di sisi selatan Pulau Jawa.