Ia mengungkap ada sekitar 30 aduan dan konsultasi yang masuk pada tahun lalu. Seluruh aduan tersebut akhirnya dapat terselesaikan.
Manajemen perusahaan dan serikat pekerja juga diharapkan bisa saling berembug jika memang ada permasalahan terkait THR. Sebagai informasi saat ini total ada sekitar 1.700 perusahaan di Kota Yogyakarta.
Ketentuan THR keagamaan sendiri di antaranya diberikan kepada pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus atau lebih. Termasuk dalam hal ini pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.
Kemudian untuk besaran THR keagamaan sesuai SE Menaker, bagi pekerja buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih diberikan sebesar satu bulan upah.
Untuk pekerja/buruh masa kerja satu bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan, diberikan secara proporsional dengan perhitungan masa kerja dibagi 12 bulan dan dikali 1 bulan upah.
Masyarakat yang hendak mengajukan atau berkonsultasi bisa datang langsung ke Posko Aduan THR di Kantor Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta.
Selain itu bisa juga dilakukan melalui email [email protected]. Termasuk melalui nomor whatsapps antara lain di 0878-3667-4992 dan 0896-6865-0083. Untuk posko pengaduan dan konsultasi THR tahun 2024 yang terintegrasi melalui laman https://poskothr.kemnaker.go.id.