Untung juga tak menampik bahwa isi ceramah yang menggunakan teks juga harus menjadi bahan evaluasinya. Ke depannya jika ada tawaran yang sama untuk mengisi khutbah ia berusaha untuk berbicara intens terhadap pemangku wilayah setempat.
Seperti diketahui, viralnya ceramah Idul Fitri yang dilaksanakan di Lapangan Tamanan, Bantul membuat jamaah yang datang untuk salat dan mendengarkan khutbah Idul Fitri bubar.
Hal itu menyusul dengan isi ceramah yang dibawakan khotib dianggap tak sesuai karena membahas politik dan diduga menjelekkan pemerintahan Jokowi.
Terlepas dari isi ceramah, dalam beberapa wawancara terhadap panitia penyelenggara, pemilihan Untung Cahyono sebagai khotib memang dadakan. Di sisi lain, latar belakang khotib yang juga penceramah dianggap sudah mengetahui batasan isi khutbah yang akan dibawakan.
Ketua PHBI Tamanan, Sujendro Nugroho mengaku tak sempat banyak berkomunikasi dan membahas isi ceramah yang akan dibawakan khotib saat hari H.