Penyair Joko Pinurbo Disemayamkan di Bantul

Sastrawan yang cukup terkenal dengan ikon-ikon di Jogja ini menciptakan sejumlah puisi indah.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 27 April 2024 | 11:47 WIB
Penyair Joko Pinurbo Disemayamkan di Bantul
Persiapan misa untuk almarhum Joko Pinurbo di PUKY Sonosewu, Sabtu (27/4/2024). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]

Sastrawan yang cukup terkenal dengan ikon-ikon di Jogja ini menciptakan sejumlah puisi indah, di antaranya, Celana (Magelang: Indonesia Tera, 1999; Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018), Pacar Senja (Jakarta: Grasindo, 2005), Surat Kopi (Motion Publisihing, 2014; Jakarta: Grasindo, 2019), Baju Bulan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013), Bulu Matamu: Padang Ilalang (Motion Publisihing, 2014; Yogyakarta: Diva Press, 2019) dan masih banyak lainnya.

Joko Pinurbo juga menelurkan sejumlah esai seperti Bermain Kata, Beribadah Puisi (Yogyakarta: Diva Press, 2019) dan juga Berguru kepada Puisi (Yogyakarta: Diva Press, 2019).

Atas pencapaiannya, Jokpin telah memperoleh berbagai penghargaan: Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Sih Award (2001), Hadiah Sastra Lontar (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001, 2012), Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2002, 2014), Kusala Sastra Khatulistiwa (2005, 2015), dan South East Asian (SEA) Write Award (2014).

Baca Juga:Fakta-fakta Joko Pinurbo yang Wafat di Usia 62 Tahun, Potongan Puisi Ini Melekat Dalam untuk Orang Jogja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak