Hati-hati!, Sejumlah Wisatawan Disengat Ubur-ubur saat Berlibur ke Pantai Gunungkidul

"Kalau korban tidak dalam kondisi fit bisa sampai pingsan".

Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 12 Mei 2024 | 18:24 WIB
Hati-hati!, Sejumlah Wisatawan Disengat Ubur-ubur saat Berlibur ke Pantai Gunungkidul
Sejumlah tim SAR mengobati wisatawan yang tersengat ubur-ubur di Pantai Gunungkidul, Minggu (12/5/2024). [Kontributor Suarajogja.id/Julianto]

SuaraJogja.id - Ubur-ubur kembali meneror wisatawan yang berlibur ke Pantai Gunungkidul. Dalam dua hari terakhir, sejumlah wisatawan terutama anak-anak terpaksa mendapat perawatan di Pos SAR usai tak sengaja tersengat ubur-ubur saat bermain air.

Sekretaris SAR Satlinmas Resque Istimewa Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto menuturkan dalam dua hari terakhir, Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024). Dan sejumlah wisatawan sudah menjadi korban biota laut tak berbentuk ini. Sehingga mereka harus mendapat perawatan di Pos SAR.

"Sampai jam 14.00 WIB hari ini [Minggu] ada 9 orang tersengat. Kemarin [Sabtu] ada 5 orang," tutur dia, Minggu.

Saat ini, ubur-ubur mulai nampak muncul di Pantai Sepanjang. Untuk mereka yang tersengat ubur-ubur langsung dibawa ke Pos SAR dan mendapat pertolongan pertama. Pertolongan pertama untuk mengurangi dampak dari sengatan dengan obat-obatan yang dimiliki.

Baca Juga:Gunungkidul Diserbu Wisatawan Selama Libur Panjang Pekan Ini, Kawasan Bukit Paralayang Watugupit Jadi Favorit Baru

Serangan ubur-ubur memang tidak mematikan hanya saja tetap meresahkan. Dan dampak dari sengatan uburubur bisa menimbulkan rasa panas di sekitar luka. Selain itu, terkadang juga memberikan efek nyeri, gatal, sesak nafas, bahkan hingga pingsan.

"Kalau korban tidak dalam kondisi fit bisa sampai pingsan," tambahnya.

Diapun mengimbau jika ada yang tersentuh agar jangan panik. Wisatawan diminta tenang dan langsung membilas area tersengat dengan air biasa atau laut. Tujuannya tentu agar tentakel dari ubur-ubur bisa terlepas dari area kulit.

Suris menuturkan, kemunculan ubur-ubur ini dinilai lebih cepat dan di luar kebiasaan. Pasalnya, setiap tahun juga ada ancaman serangan tapi potensinya terjadi pada saat kemarau, khususnya antara Juli sampai September.

Menurutnya, binatang laut yang tergolong ke dalam kelas Scyphozoa, biasanya muncul pada saat suhu di laut dingin sehingga menepi ke darat. Pada saat berada di pantai, binatang ini mudah sekali disentuh.

Baca Juga:KPU Gunungkidul Perpanjang Pendaftaran PPS di 98 Kalurahan

"Itu bentuknya yang menarik karena seperti balon dengan warna kebiru-biruan,"ungkapnya.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 DIY di Pantai Baron, Marjono menambahkan, meski ubur-ubur hanya waktu tertentu, namun pihaknya sudah menyiapkan obat-obatan untuk pertolongan korban tersengat. Hal itu dilakukan agar wisatawan yang tersengat langsung bisa tertangani dengan baik.

"Kami mengimbau kepada pengunjung yang tersengat segera mendatangi posko SAR terdekat," kata dia.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini