SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat luncuran puluhan guguran lava dalam sepekan terakhir.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 21-27 Juni 2024.
"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 86 kali ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng) sejauh maksimal 2.000 meter dan 1 kali ke arah barat [hulu Kali Batang] sejauh 1.000 meter," kata Agus, dalam keterangannya, Sabtu (29/6/2024).
BPPTKG turut melakukan analisis morfologi dan thermal kubah lava melalui foto udara tanggal 21 Juni 2024, stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos dan Babadan2
Baca Juga:DLHK DIY dan Sleman Turun Tangan Usut Dugaan Pencemaran Sungai di Jongkang yang Viral di Medsos
Morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan akibat adanya aktivitas pertumbuhan kubah dan guguran lava. Titik panas tertinggi teramati sebesar 243 derajat celsius relatif sama dari suhu pengukuran sebelumnya.
"Untuk pengamatan morfologi kubah tengah dominan tertutup asap solfatara," ucapnya.
Titik panas tertinggi pada kubah teramati sebesar 202,5 derajat celsius. Suhu tersebut ebih rendah dari suhu pengukuran sebelumnya.
"Berdasarkan analisis foto udara, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.345.200 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.362.800 meter kubik," tandasnya.
BPPTKG juga masih mencatat sejumlah kegempaan didominasi gempa guguran yang mencapai 381 kali. Disusul gempa fase banyak 266 kali, 71 kali gempa vulkanik dangkal, 9 kali gempa frekuensi rendah, dan 5 kali gempa tektonik.
Baca Juga:Baru 50 Ton Sampah Diangkut dari Mandala Krida, Sampah di Kota Jogja Capai 5.000 Ton
"Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," tuturnya.
- 1
- 2