SuaraJogja.id - Meski Beach Club yang dikaitkan dengan artis Raffi Ahmad urung terealisasi, namun Gunungkidul masih menjadi magnet untuk berinvestasi. Bahkan destinasi-destinasi baru bakal mulai beroperasi tahun ini.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengungkapkan bahwa akan ada tiga venue baru yang selesai pada tahun 2024. Venue baru tersebut juga akan ia resmikan tahun ini untuk menambah daya tarik wisatawan ke Gunungkidul.
"Saya harap semua pelaku wisata segera bisa beradaptasi," ujar Sunaryanta dalam Table Top PHRI Gunungkidul, Selasa (2/7/2024).
Selain ada penambahan destinasi baru, pihaknya juga akan mengembangkan smart village. Dengan smart village ini diharapkan mampu mendorong destinasi wisata yang ada di desa pun bisa mereka publikasikan dengan masif.
Baca Juga:Viral Video Ijazah Ditahan Karena Ada Tunggakan, Sekolah dan Orangtua Siawa Kompak Membantah
Dia juga meminta kepada insan pariwisata untuk menambah gelaran berbagai event tingkat nasional selalu digelar di Gunungkidul. Tujuannya tentu untuk mendukung perkembangan pariwisata daerah tersebut.
"Dan acara Table Top Specta Handayani ini diharapkan dapat memperkuat promosi pariwisata Gunungkidul dan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan budaya daerah," tambahnya.
Sunaryanta menekankan pentingnya promosi yang besar seiring dengan perkembangan pembangunan di daerah tersebut. Karwna Gunungkidul membutuhkan promosi yang besar namun sejalan dengan perkembangan pembangunan yang ada di Gunungkidul.
Ia juga mengakui jika adanya tiga investasi besar pada tahun 2023 yang telah meningkatkan jumlah kunjungan wisata. Di mana pihaknya memproyeksikan 165.000 kunjungan wisata selama liburan ini.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto mengatakan acara Table Top Specta Handayani yang dihadiri oleh berbagai narasumber dan peserta dari berbagai daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan destinasi wisata di Gunungkidul melalui tatap muka, meski di era digital.
Baca Juga:Viral Video Korban Kejar Pelaku Begal Payudara di Gunungkidul, Begini Kronologinya
"Kegiatan ini saya harapkan menjadi kegiatan rutin, biasanya hanya kita gelar dalam skup kecil. Hari ini kita lakukan dalam tingkat yang lebih besar dan luas," kata Sunyoto di Heha Sky View, Patuk.
Menurutnya, promosi melalui tatap muka masih sangat penting karena sering kali destinasi yang ditampilkan di media sosial tidak sesuai dengan kenyataan. Pihaknya mengundang para buyer untuk melihat langsung kondisi Gunungkidul dan melihat langsung mana-mana yang bisa dipercaya untuk menerima dan melayani mereka.
Sunyoto menambahkan, acara ini dihadiri oleh 45 seller, 85 persen diantaranya berasal dari Gunungkidul, dan 80 buyer yang berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa.
"Kami berharap dengan tatap muka ini, kepercayaan terhadap destinasi wisata Gunungkidul dapat meningkat." Jelasnya.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Gunungkidul Warsidi, juga memberikan pandangannya. Tahun lalu diselenggarakan di Santika Hotel dan promosi berkelanjutan.
"Secara konsiten dan terus-menerus sehingga program bisa berkesinambungan dan hasilnya bisa kita lihat," kata Warsidi.
Dia juga berharap pemerintah daerah akan memberikan ruang dan sarana yang lebih optimal untuk kegiatan seperti ini di masa mendatang.
"Gunungkidul semakin berbenah dan saya yakin akan semakin eksis di dunia pariwisata," tambagnya.
Kontributor : Julianto