Peneliti Padi Gamagora Taryono Raih Guru Besar UGM, Singgung Soal Kemandirian Pangan Nasional

Terkait dengan program kemandirian pangan, UGM sebenarnya telah melakukan usaha pelestarian dan pemanfaatan sumber daya genetik tanaman.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 16 Juli 2024 | 17:23 WIB
Peneliti Padi Gamagora Taryono Raih Guru Besar UGM, Singgung Soal Kemandirian Pangan Nasional
Dosen Fakultas Pertanian sekaligus peneliti varietas padi Gamagora, Taryono, dikukuhkan sebagai guru besar di bidang Ilmu Pemuliaan Tanaman Pangan, Selasa (16/7/2024). (Dokumentasi: UGM).

Terkait persoalan pangan nasional sendiri, Taryono menilai perlu dilakukan desentralisasi di daerah. Agar sistem pangan di daerah menjadi kuat karena mendasarkan diri pada pangan lokal. 

Selama ini, dalam pelestarian sumber daya genetik tanaman, pemerintah daerah didukung dengan keberadaan Komisi Daerah Plasma Nutfah (Komda Plasma Nutfah). Namun keberadaan Komda Plasma Nutfah tidak dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan.

Dalam kesempatan itu, ia mengusulkan agar Komda Plasma Nutfah diaktifkan kembali dengan kegiatan tidak hanya pelestarian. Melainkan juga pemanfaatan sumber daya genetik tanaman melalui kegiatan pemuliaan tanaman menggunakan pendekatan partisipatif.

"Pemuliaan partisipatif merupakan pendekatan yang sangat disarankan untuk menjawab kemandirian pangan di masa yang akan datang dengan banyaknya tantangan yang harus dihadapi," pungkasnya.

Baca Juga:Tak Hanya Diskusi, Konferensi Internasional di UGM juga Ajak Peserta Belajar Gamelan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak