Skrining Ginjal di Sekolah: Upaya Pemkot Jogja Cegah Lonjakan Pasien Cuci Darah Anak

Waryono menekankan bahwa kebiasaan anak mengonsumsi minuman berpewarna dan berpemanis buatan harus dihindari.

Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 02 Agustus 2024 | 21:20 WIB
Skrining Ginjal di Sekolah: Upaya Pemkot Jogja Cegah Lonjakan Pasien Cuci Darah Anak
Sejumlah murid TK dan SD mengikuti acara Mendongeng Bersama 1001 Anak di Stasiun Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (21/7/2022). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Dinkes Kota Yogyakarta juga telah memetakan rumah sakit yang dapat melayani cuci darah atau hemodialisis di Kota Yogyakarta.

"Jika pasien anak, kami akan merujuknya ke RSUP Sardjito sebagai rumah sakit rujukan," katanya.

Sebelumnya, dokter spesialis anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Eka Laksmi Hidayati, mengklarifikasi bahwa tingginya jumlah anak yang menjalani dialisis atau cuci darah di RSCM disebabkan oleh status RSCM sebagai rumah sakit rujukan yang menerima pasien dari berbagai daerah, termasuk luar Jawa.

Eka menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 60 anak yang menjalani dialisis secara rutin, dengan 30 di antaranya menjalani hemodialisis.

Baca Juga:Lembur Mengecat Aspal, Cara Warga Jogja Hentikan Aksi Balap Liar Maut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak