Ratusan Perlintasan KA di Jogja Minim Keamanan, Lima Orang Tewas Akibat Kecelakaan

sebanyak delapan kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang selama Januari hingga Juli 2024. Dari jumlah itu, lima korban meninggal dunia dan tiga lainnya alami luka berat

Galih Priatmojo
Minggu, 18 Agustus 2024 | 11:38 WIB
Ratusan Perlintasan KA di Jogja Minim Keamanan, Lima Orang Tewas Akibat Kecelakaan
Sosialisasi Keselamatan Sebidang dalam rangka peringatan HUT RI ke 79 di Yogyakarta, Jumat (16/8/2024).

SuaraJogja.id -  Lebih dari setengah perlintasan sebidang kereta api di wilayah Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta masih belum memiliki penjagaan. Dari 301 perlintasan sebidang di Daop 6 Yogyakarta, sebanyak 163 di antaranya belum dijaga. 

"Ini situasi yang mengkhawatirkan mengingat tingginya potensi kecelakaan," ujar Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro disela Sosialisasi Keselamatan Sebidang dalam rangka peringatan HUT RI ke 79 di Yogyakarta, Jumat (16/8/2024). 

Menurut Kris, sebanyak delapan kecelakaan terjadi di perlintasan sebidang selama Januari hingga Juli 2024. Dari jumlah itu, lima korban meninggal dunia dan tiga orang lainnya mengalami luka berat.

"Enam dari delapan kejadian ini terjadi di perlintasan tidak dijaga yang mengakibatkan lima korban jiwa dan tiga luka berat," jelasnya

Baca Juga:NasDem Berikan Rekomendasi Bakal Calon Kepala Daerah Kota Jogja ke Heroe dan Supena

Menanggapi situasi ini, PT KAI melakukan sosialisasi keselamatan secara serentak di 13 titik perlintasan sebidang di Jawa dan Sumatra. Sembilan titik berada di Jawa dan sisa lokasi di Sumatera.

Sebab kecelakaan di perlintasan sebidang berdampak luas. Selain korban jiwa, kecelakaan juga menyebabkan kerusakan sarana seperti lokomotif dan rel, serta gangguan jadwal yang mengakibatkan penumpukan pola operasi perjalanan kereta api.

Sebagai langkah preventif, PT KAI juga menutup perlintasan, khususnya perlintasan dengan lebar kurang dari 2 meter. Hal ini sesuai dengan kewenangan PT KAI.

"Untuk perlintasan sempit ini, kami bisa menutupnya langsung setelah sosialisasi kepada warga. Ini untuk mencegah berkembangnya embrio perlintasan yang berpotensi bahaya," paparnya.

PT KAI berharap dengan meningkatnya kesadaran dan kerjasama semua pihak untuk keselamatan di perlintasan sebidang dapat ditingkatkan. Dengan demikian mengurangi risiko kecelakaan dan menjamin kelancaran operasional KA.

Baca Juga:Dirugikan Akibat Peretasan Google Bisnis, Rental Motor Indonesia Lapor ke Mapolda DIY

"Karenanya sosialisasi keselamatan terus dilakukan agar semua pihak bisa memiliki kesadaran menjaga keselamatan," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini