Kasus Penyekapan Sesama Mahasiswa UMY Berakhir Damai

Sebelumnya diberitakan seorang mahasiswa UMY menjadi korban penyekapan oleh sesama anggota HMI. Korban sempat kabur dan melapor ke polisi

Galih Priatmojo
Senin, 26 Agustus 2024 | 15:21 WIB
Kasus Penyekapan Sesama Mahasiswa UMY Berakhir Damai
Ilustrasi penyekapan. [Istimewa]


Awal mulanya mereka banyak ngobrol dan hanya berdua ngobrol biasa. Tiba-tiba datang beberapa lagi teman dari korban mengobrol kurang lebih 10-15 orang tiba-tiba membahas terkait Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

"Dari HMI mendatangi NWPA untuk meminta klarifikasi terkait tindakannya," ujarnya. 

Tindakan NWPA tersebut bermuara dari saat ini UMY sedang menerima mahasiswa baru dan NWPA masuk ke grup WA mahasiswa baru karena dirinya juga pengurus dari mahasiswa baru.

Menurut korban, dalam grup tersebut ada beberapa orang yang sengaja menggunakan grup tersebut untuk merekrut mahasiswa baru ikut berbagai organisasi. Sehingga korban mengirimkan cuitan "cie bau-bau perekrutan ni".

Baca Juga:Merajut Masa Depan dari Sungai Code: Pesan Kuat di Balik 79 Bendera Merah Putih

Setelah cuitan itu tiba-tiba ada salah satu mahasiswa yang menghubungi melalui WA ingin bertemu untuk bertanya tekait organisasi. Setelah ditentukan jam dan tempatnya akhirnya bertemu dan NWPA dan dijelaskan terkait organisasi itu seperti apa

"Tetapi saat itu ada kata-kata yang merendahkan organisasi seperti SDM rendah, kolot, obrolan ini ternyata direkam oleh orang tersebut dan disampaikan kepada HMI," terang dia. 

Anggota HMI menganggap jika  NWPA menghalang-halangi mahasiswa baru untuk ikut Anggota HMI. Sehingga mengakibatkan kemarahan Anggota HMI. Setelah beberapa orang HMI ini menemui NWPA di Montekar 8.

"Beberapa orang anggota HMI itu kemudian meminta klarifikasi namun tidak ada kepuasan dari pihak HMI maka korban dipaksa dibonceng 3 oleh orang yang tidak diketahui namanya diajak ke Sekretariat HMI (TKP)," tambahnya. 

Sambil berjalan NWPA mengirim pesan wa meminta bantuan kepada temannya kalau dirinya dibawa paksa oleh rombongan HMI, dan pesan wa itu diterima oleh Anggota DIT SAMAPTA Polda DIY yang kebetulan kenal dengan teman korban yang meminta bantuan tadi, dan diteruskan ke Polsek Kasihan. 

Baca Juga:Meriah! Mahasiswa dan Warga Kibarkan 79 Bendera Merah Putih di Sungai Code

"Permasalahan ini untuk sementara akan dimediasi kedua belah pihak oleh LPKA UMY, " ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak