Arus Lalu Lintas di Simpang Kronggahan Terdampak Proyek Tol Jogja, Durasi Lampu APILL Bakal Diperpanjang

Mengantisipasi kepadatan lalu lintas selama pembangunan tol Jogja-Solo di kawasan Kronggahan APILL akan diperbarui

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:03 WIB
Arus Lalu Lintas di Simpang Kronggahan Terdampak Proyek Tol Jogja, Durasi Lampu APILL Bakal Diperpanjang
Proyek pengaspalan pada tahap pelebaran jalan di ring rosd utara yang terdampak tol Jogja-Solo Seksi 2 Trihanggo-Junction Sleman. (Dokumentasi: PT Adhi Karya).

SuaraJogja.id - Durasi lampu Alat Pemberi isyarat Lalu Lintas (APILL) di Simpang Empat Kronggahan akan diperpanjang. Hal ini menyusul telah munculnya kepadatan kendaraan mulai timbul di sekitar area proyek Tol Jogja-Solo-YIA Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman khususnya yang berada di area ring road utara. 

Hal ini disampaikan oleh Humas Proyek Tol Jogja Solo Seksi 2 Paket 2.2 PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto. Kebijakan itu akan diterapkan setelah koordinasi dengan anggota forum lalu lintas. 

"Kemarin sesuai kesepakatan dengan forum lalu lintas, dengan Ditlantas Polda DIY, Satlantas Polresta Sleman, Dishub Provinsi maupun Dishub Sleman itu nanti kita akan berusaha menambah durasi waktu lampu hijaunya yang dari arah Jombor ke barat maupun dari sebaliknya," kata Agung saat dihubungi, Rabu (23/10/2024).

Diketahui pagar pembatas berupa Pagar Proyek Daur Ulang (PPDU) dan beton barrier di area ring road utara sisi timur simpang Kronggahan telah selesai dipasang. Pemasangan pembatas proyek itu dilakukan di tengah ring road selebar dengan memakan jalan selebar 12 meter.

Baca Juga:Dilantik Jadi Utusan Khusus, Begini Suasana Rumah Gus Miftah di Sleman

Praktis sisi utara maupun selatan ring road hanya tersisa lebar sembilan meter saja. Kondisi itu yang membuat kepadatan kendaraan mulai muncul.

"Kan ada bottleneck ketika di sebelah timur Perempatan Kronggahan itu kan penyempitan. Mungkin dari barat mau ke timur atau dari utara mau ke selatan itu kan terjadi penyempitan, karena terus digabungnya jalur lambat dan cepat dan berkurangnya ruas ring road karena sebagian digunakan untuk pager itu," paparnya. 

Disampaikan Agung, kepadatan lalu lintas itu paling sering terjadi pada saat waktu pagi dan sore hari. Khususnya ketika masyarakat berangkat dan pulang kerja.

"Kelihatannya di jam-jam tertentu, pagi sama sore, berangkat kerja sama pulang kerja. Kalau pagi pasti panjang dan nanti sore sekira jam empat itu panjang juga," ungkapnya. 

Diharapkan penambahan durasi lampu hijau itu dapat mengurai sedikit penumpukan kendaraan di area tersebut. Penyesuaian durasi lampu APILL ini, kata Agung akan segera diterapkan.

Baca Juga:Rumah Produksi Miras Oplosan Digerebek Polisi, Beroperasi Dua Bulan Lewat Online

"Secepatnya (diterapkan), sebenarnya kita sudah request tapi katanya secara teknis sistemnya manual. Jadi secara konektivitas itu enggak (online), tapi manual. Jadi harus petugasnya datang ke sini untuk ngeset lampunya," tandasnya.

Diketahui proyek tol di area ring road utara tersebut bakal dibangun secara melayang atau elevated. Jalan bebas hambatan itu akan membentang kurang lebih 600 meter dari ring road di barat kampus UTY menuju ke arah barat lurus tembus ke tikungan Nglarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini