Lazismu Sinergikan Asta Cita dan Pembangunan Berkelanjutan, Gerakkan Ekonomi Lewat Kampung Berkemajuan

Lazismu melalui agenda rakernas yang dihelat setiap setahun sekali, berikhtiar lewat sektor filantropi Islam untuk melakukan penyusunan rencana program nasional.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 29 November 2024 | 21:24 WIB
Lazismu Sinergikan Asta Cita dan Pembangunan Berkelanjutan, Gerakkan Ekonomi Lewat Kampung Berkemajuan
Penandatanganan komitmen bersama Kampung Berkemajuan saat Rakernas Lazismu di Auditorium Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya Yogyakarta, Jumat (29/11/2024). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

"Artinya sudah 7 tahun Lazismu bergelut dengan SDGs. Bagaimana mengkomunikasikan program-programnya dan merumuskannya sehingga selaras dengan SDGs yang dikenal masyarakat dunia," ujar Hilman. 

Ini adalah cara mengkomunikasikan isu internasional agar program Lazismu memiliki makna. Hilman menegaskan bahwa dengan bingkai program yang ada proyeksinya dan capaian itu bisa dirumuskan. 

"Lazismu tidak ingin datang dengan suatu program lalu pergi, tapi bagaimana nilai manfaatnya dapat dirasakan secara luas," terangnya.  

Termasuk yang dilakukan Lazismu lewat program Kampung Berkemajuan yang dimulai di 5 provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta dan Lampung. Hal ini sejalan dengan program Asta Cita untuk membangun desa menjadi prioritas dan pergerakan ekonomi. 

Baca Juga:Senandung Serak Warga Ringinsari di Tengah Kusutnya Pembangunan Tol Solo Jogja

"Kampung Berkemajuan sebetulnya telah digarap serius sebelum muktamar di Solo, desanya sudah ada dan laboratoriumnya sudah ada, ini mimpi kita semua versi Lazismu," tandasnya. 

Ketahanan pangan (food security) yang sudah didengungkan sejak beberapa tahun lalu, tak lupa menjadi perhatian Lazismu. Sebagai lembaga Lazismu herus sudah bergerak merespon isu dari program yang strategis dengan kedaulatan pangan versi masyarakat sipil dan lembaga filantropi Islam. 

"Perspektif Lazismu perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas dan apa korelasinya dengan SDGs," tuturnya.

Rakernas Lazismu 2025 diikuti oleh Lazismu Wilayah seluruh Indonesia, acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Majelis, Lembaga dan Ortom Muhammadiyah, serta mitra kolaborasi Lazismu dari perbankan dan korporat. 

Di rakernas ini setelah dibuka secara resmi, Lazismu Pusat dan perwakilan dari Lazismu Wilayah menandatangani komitmen untuk program Inovasi Sosial Kampung Berkemajuan yang disaksikan juga oleh Sukamto perwakilan Gubernur DIY. 

Baca Juga:Tak Hanya Sekadar Penuhi Tugas, Akademisi Harus Berkontribusi Dalam Penguatan SDGS Pembangunan Berkelanjutan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak