Lakukan Pengukuran TGM, Pemkab Sleman: Ini untuk Merumuskan Kebijakan Strategis Tingkatkan Literasi Warga

pengukuran TGM ini bentuk komitmen Pemkab Sleman dalam memperoleh data dan informasi yang relevan, sebagai dasar pengambilan kebijakan dalam program peningkatan literasi warga

Galih Priatmojo
Kamis, 05 Desember 2024 | 11:38 WIB
Lakukan Pengukuran TGM, Pemkab Sleman: Ini untuk Merumuskan Kebijakan Strategis Tingkatkan Literasi Warga
Ilustrasi perpustakaan (pexels)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terus meningkatkan literasi masyarakat melalui kegemaran membaca guna membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan berdaya saing.

"Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pengukuran Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat di Sleman," kata Staf Ahli Bupati Sleman Bidang Pemerintahan dan Hukum Anton Sujarwo di Sleman, Kamis.

Menurut dia, pengukuran TGM ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Sleman dalam memperoleh data dan informasi yang relevan, sebagai dasar pengambilan kebijakan dalam program peningkatan literasi masyarakat.

"Kegiatan pengukuran TGM akan memperkuat komitmen kita bersama untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi mewujudkan perkembangan kegemaran membaca di Kabupaten Sleman," katanya.

Baca Juga:Takluk dari Dewa United FC, Penyerang PSS Sleman Minta Maaf ke Fans

Ia mengatakan kegemaran membaca dapat menjadi faktor pendukung membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan berdaya saing.

"Pengukuran TGM dilakukan untuk mengetahui sejauh mana masyarakat memanfaatkan waktu untuk membaca dan mengidentifikasi tantangan yang perlu diidentifikasi," katanya.

Anton mengatakan pengukuran TGM juga menjadi acuan penting dalam merumuskan kebijakan strategis untuk meningkatkan literasi masyarakat Sleman.

Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman Abu Bakar mengatakan dari pengukuran yang telah dilakukan sejak Agustus 2024 diperoleh hasil tingkat kegemaran membaca masyarakat Sleman cukup tinggi.

"Hasil pengukuran yang dilakukan menunjukkan bahwa tingkat kegemaran membaca masyarakat Kabupaten Sleman tergolong tinggi, dengan nilai rata-rata 2,57, sehingga dapat diartikan masyarakat Sleman telah memiliki kegemaran membaca yang baik. Hanya saja untuk jumlah buku yang dibaca masyarakat masih tergolong rendah yaitu 2,4 poin," katanya.

Baca Juga:Mayat Pria di Bangunan Ruko Baru Jalan Colombo Sleman Ternyata Korban Penganiayaan, Polisi Buru Pelaku

Ia mengatakan untuk perolehan total nilai pengukuran TGM masing-masing kapanewon (kecamatan) yakni Kapanewon Turi 2,6, Tempel 2,48, Sleman 2,52, Seyegan 2,63, Prambanan 2,48, Pakem 2,48, Ngemplak 2,54, Ngaglik 2,54, Moyudan 2,65.

Kemudian Kapanewon Mlati 2,55, Minggir 2,63, Kalasan 2,51, Godean 2,63, Gamping 2,53, Depok 2,44, Cangkringan 2,54 dan Kapanewon Berbah 2,6.

"Hasil survei menunjukkan bahwa TGM tertinggi berada di Kapanewon Moyudan dengan total nilai 2,65. Sementara tingkat kegemaran membaca terendah berada di Kapanewon Depok dengan total nilai 2,44," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini