SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, tengah mempersiapkan imbauan guna meningkatkan kewaspadaan di kawasan wisata, terutama yang berada di daerah rawan bencana longsor, menjelang libur panjang akhir tahun 2024.
"Kami akan membuat imbauan, terutama untuk wilayah perbukitan Hargodumilah Piyungan, yang dikenal dengan Bukit Bintang. Sebagian besar kawasan ini berada di wilayah Bantul, dan imbauan tersebut akan kami siapkan," ujar Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Bantul, Yuli Hernadi, Jumat (6/12/2024).
Ia menambahkan bahwa beberapa destinasi wisata di perbukitan Dlingo, seperti Watu Amben yang terletak di tepi jurang, memiliki potensi tinggi terjadinya longsor, terutama saat musim hujan yang bersamaan dengan libur Natal dan Tahun Baru.
"Kami hanya dapat memberikan imbauan, karena kawasan tersebut sudah dinyatakan sebagai daerah rawan bencana. Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tidak merekomendasikan pembangunan yang berisiko di sana," jelasnya.
Baca Juga:Miris, Kasus Bunuh Diri ke-25 di Bantul Tahun Ini, Kapolres Imbau Warga Saling Peduli
Meski demikian, tidak ada larangan untuk berwisata di daerah perbukitan. Namun, risiko meningkat ketika terdapat bangunan di tepi bukit yang rentan longsor saat hujan lebat.
"Kami akan terus memantau dan menjelang Natal serta Tahun Baru, kami akan mengirimkan imbauan ke berbagai destinasi wisata di Bantul. Tidak hanya terkait ancaman longsor, tetapi juga untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung di seluruh objek wisata," tambahnya.
Selain ancaman longsor, Yuli juga menyebut beberapa destinasi wisata di Bantul yang berada di bantaran sungai memiliki risiko terdampak banjir. Pengawasan ketat dilakukan untuk mencegah terjadinya korban akibat bencana tersebut.
"Beberapa destinasi seperti Batu Kapal, Gerbang Banyu Langit, wisata Potrobayan di bantaran Sungai Opak, dan laguna wisata di sekitar sungai merupakan daerah rawan banjir. Harapan kami, tidak ada korban jika bencana terjadi," ujar dia.