Sementara Kepala Dinas PUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti mengungkapkan pihaknya melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi dampak ekstrem selama Nataru. Diantaranya pembersihan jalan-jalan yang tergenang saat hujan deras.
"Kalau lubang-lubang ya kita tutup semampu kami," jelasnya.
Anna menambahkan, kawasan Klangon, Tempel di Sleman rawan bencana. Dinas PUPESDM membuat rambu-rambu di kawasan tersebut.
"Masyarakat diharapkan hati-hati karena penanganan kami belum bisa maksimal, baru tahun 2025 ada rehab jalan," imbuhnya.
Baca Juga:Jelang Nataru, Kebutuhan BBM di Jogja Naik 5,6 Persen
Kontributor : Putu Ayu Palupi