Sikhlo Kembali Muncul di Gunungkidul, Dua Lahan Sawah Amblas

Lokasi tanah ambles tersebut awalnya tidak ada air namun kini justru tergenang air.

Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 07 Januari 2025 | 19:22 WIB
Sikhlo Kembali Muncul di Gunungkidul, Dua Lahan Sawah Amblas
Sejumlah wawarga dan jajaran kepolisian mengecek fenomena sikhlo atau tanah amblas yang terjadi di Gunungkidul, Selasa (7/1/2025). [Kontributor Suarajogja.id/Julianto]

SuaraJogja.id - Fenomena sikhlo atau tanah amblas kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Kali ini, peristiwa tersebut terjadi di area persawahan Padukuhan Kuwangen Kidul, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu. Insiden tanah amblas tersebut pertama kali terlihat pada Senin (7/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Agus Trianto, menjelaskan bahwa kejadian ini pertama kali diketahui oleh seorang warga yang sedang menuju sawah untuk mencari rumput. Warga itu mendapati tanah di area pertanian milik Sanio dan Wagiyo amblas.

"Ya tidak terlalu lebar sih. diameter sekitar 4 meter dan kedalaman 4 meter," jelas Agus, Selasa.

Menurut Agus, lokasi tanah amblas tersebut awalnya tidak ada air namun kini justru tergenang air. Warga segera melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat dan diteruskan ke pihak BPBD.

Baca Juga:Investasi Gunungkidul Tumbuh Pesat, Sektor Pariwisata dan Perdagangan jadi Primadona

Pihak BPBD lantas berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dam kemudian memasang pengaman di sekitar lokasi. Warga sementara dilarang untuk mendekati area sikhlo sampai situasi dianggap aman kembali.

"Tanah ambles ini diduga dipicu oleh curah hujan tinggi pada Minggu [5/1/2025], dari pukul 01.00-13.00 WIB. Hujan deras tersebut menyebabkan debit air di Telaga Tanjung meluap dan menggenangi area persawahan," ungkap Agus.

Kerusakan akibat tanah amblas meliputi lahan pertanian yang ditanami padi dan kacang. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.

Sebagai langkah penanganan, tim gabungan dari TRC BPBD Gunungkidul, Polsek Semanu, dan warga setempat telah melakukan asesmen serta memasang garis polisi di lokasi untuk mencegah warga mendekat.

"Hingga saat ini, tidak ada kebutuhan mendesak yang dilaporkan," kata Agus.

Baca Juga:Jembatan Kedungdowo Gunungkidul Lumpuh Total, Warga Terpaksa Memutar 8 Kilometer

Agus juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, mengingat potensi tanah ambles dapat terjadi kembali, terutama di musim hujan. Dia meminta warga diharapkan terus memantau kondisi lingkungan sekitar, terutama jika hujan deras berlangsung lama.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini