Pedagang Teras Malioboro 2 Kembali Unjukrasa Pasca Direlokasi Gegara Sepi Pembeli

Lapak di Teras Malioboro yang baru baru dinilai sangat kecil. Kalau sebelumya berukuran 120x120 cm, maka saat ini hanya 100x 70 cm.

Galih Priatmojo
Senin, 03 Februari 2025 | 20:29 WIB
Pedagang Teras Malioboro 2 Kembali Unjukrasa Pasca Direlokasi Gegara Sepi Pembeli
Pedagang Teras Malioboro 2 berunjukasa di Jalan Malioboro, Senin (03/2/2025). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Meski Pemda DIY sudah memberikan kios baru di Ketandan dan Beskalan secara gratis untuk berjualan pasca direlokasi dari tempat lama, puluhan pedagang Teras Malioboro (TM) 2 nampaknya belum puas. Mereka masih menuntut jaminan hidup setelah relokasi tersebut karena sepi pembeli pasca relokasi.

Pedagang yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat tersebut pun berunjukrasa di depan kantor DPRD DIY, Senin (03/2/2025) petang. Mereka beralasan kepindahan ke dua kawasan baru selama 20 hari terakhir tidak menguntungkan.

Mereka sempat memblokade Jalan Malioboro sekitar pukul 14.30 WIB karena tidak ditemui para petinggi DPRD DIY. Akibatnya kendaraan dari arah utara tak bisa melintas.

"Kami hanya ingin kepastian hidup," ujar Ketua Koperasi Tridharma, Arif Usman disela aksi.

Baca Juga:Ratusan PKL Teras Malioboro 2 Gelar Pengundian Nomor Lapak Baru, Segera Tempati Lapak Ketandan dan Beskalan

Arif menyatakan, para pedagang dipaksa segera membuka lapak di dua kawasan baru pasca relokai. Jika tidak dilakukan maka mereka akan mendapatkan surat peringatan (SP).

Padahal relokasi yang dilakukan Pemkot Jogja dan Pemda DIY justru membuat mereka semakin sulit bertahan. Selain pendapatan yang minim, lokasi baru dianggap kurang strategis.

Lapak di Teras Malioboro yang baru baru dinilai sangat kecil. Kalau sebelumya berukuran 120x120 cm, maka saat ini hanya 100x 70 cm.

Apalagi proses relokasi juga diindikasikan penuh ketidakadilan. Ada pihak-pihak yang mendapatkan tempat secara tidak transparan.

"Lapak kami lebih kecil dari sebelumnya," tandasnya.

Baca Juga:Bus Trans Jogja Tak Ramah Difabel, Kaum Disabilitas Protes ke DPRD DIY

Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengungkapkan relokasi dilakukan pada sebanyak 1.034 pedagang TM 2 dua kawasan baru. Para pedagang memang diminta segera membuka lapak agar wisatawan bisa cepat mengenali kawasan baru tempat mereka berjualan.

"Apalagi kan ada libur panjang sehingga banyak wisatawan yang datang ke malioboro," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak