Polemik Pagar Laut Berkepanjangan, Muhammadiyah Minta Prabowo Usut Tuntas

Ketua Umum (ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir pun ikut buka suara terkait polemik pagar laut di Tangerang, Banten. Haedar meminta Presiden Prabowo Subianto mengusut tuntas

Galih Priatmojo
Senin, 03 Februari 2025 | 21:34 WIB
Polemik Pagar Laut Berkepanjangan, Muhammadiyah Minta Prabowo Usut Tuntas
Petugas Direktorat Pengaduan Pengawasan dan Sanksi Administrasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPSA LHK) Kementerian Lingkungan Hidup memasang garis larangan melintas di area proyek pagar laut yang disegel di Pesisir Tarumajaya, Desa Segarajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (30/1/2025). [ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/nym]

SuaraJogja.id - Polemik pembangunan pagar laut di Tangerang, Banten semakin berkepanjangan. Koalisi Masyarakat Sipil bahkan mengadukan masalah tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.

Ketua Umum (ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir pun ikut buka suara terkait polemik pagar laut di Tangerang, Banten. Haedar meminta Presiden Prabowo Subianto mengusut tuntas masalah tersebut.

"Simpel saya percaya pada kebijakan pemerintah Pak Prabowo yang tegas untuk penegakkan hukum, kemudian pemberantasan korupsi [dalam kasus pagar laut]," papar Haedar di UAD Yogyakarta, Senin (03/2/2025).

Haedar pun meminta jika kasus tersebut dinyatakan ilegal, maka penindakan hukum harus dilakukan. Setiap orang yang terlibat dalam kasus tersebut juga perlu diproses hukum.

Baca Juga:Dituding Hamburkan Uang Rakyat, BPJS Kesehatan Klarifikasi Acara di Jogja, Benarkah Tidak Pakai Dana Jaminan Sosial?

Hal itu penting agar ada kepercayaan masyarakat terhadap hukum di Indonesia. Apalagi kasus tersebut menyangkut sumber daya alam (SDA) di Indonesia.

Alih-alih dirusak, semua pihak mestinya mengelola dan melestarikan SDA. Jangan sampai demi kepentingan pihak tertentu justru merusak alam. 

"Saya yakin dengan [penindakan hukum] ini kemudian ada ketentraman di masyarakat bahwa hukum itu tegak. Lebih penting dari itu kita rawat sumber daya alam kita agar dikelola secara sah, bertanggung jawab, kemudian berorientasi pada perlindungan pemeliharaan dan kesinambungan,"  tandasnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Baca Juga:Kabar Prabowo bakal Temui Megawati jadi Sorotan, Pakar Politik: jadi Jembatan Pulihkan Kepercayaan Publik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak