Suparmono mengatakan, dengan angka ketersediaan ikan sebesar 37,3 kilogram per kapita per tahun, produksi ini belum bisa memenuhi kebutuhan 1,12 juta penduduk Kabupaten Sleman.
"Apalagi permintaan ikan konsumsi bukan hanya dari penduduk Sleman saja tetapi juga dari mahasiswa dan wisatawan yang masuk ke Sleman," katanya.
Ia mengatakan, mekanisme pemasaran ikan agar sampai ke konsumen secara tepat ukuran, kualitas maupun harga. Pembudidaya ikan menangkap ikan hasil budidaya kemudian ditampung di kolam tampungan.
"Pedagang datang menyeleksi ikan sesuai dengan ukuran yang diminta konsumen. Ukuran umum ikan yang diminta nila 4 hingga 6 eko per kg, lele 7 hingga 10 ekor per kg, Gurame 0,5 hingga 0,8 kg per ekor. Jadi secara umum distribusi ikan konsumsi di Sleman mempunyai alur dari pembudidaya ikan ke pedagang pengentas kemudian dibawa ke pedagang pengumpul atau langsung ke pengecer," katanya.
Baca Juga:Cara Unik Pemkab Sleman Selamatkan 150 Hektare Tanaman Padi dari Serangan Tikus