Tinjau Proyek Revitaliasi Pasar Terban, Wapres Gibran Soroti Hal Ini

Wapres Gibran meninjau progres revitalisasi pasar Terban yang terletak di kawasan pusat kota Yogyakarta. Saat ini progres pembangunan pasar unggas tersebut mencapai 61 persen.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 28 Maret 2025 | 13:29 WIB
Tinjau Proyek Revitaliasi Pasar Terban, Wapres Gibran Soroti Hal Ini
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau proyek revitalisasi Pasar Terban di Kota Yogyakarta, Jumat (28/3/2025). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau proyek revitalisasi Pasar Terban di Kota Yogyakarta. Dia berharap pembangunan tersebut dapat segera diselesaikan dengan memperhatikan ketentuan yang ada.

"Ya [Wapres Gibran] melihat progres. Jadi hari ini progresnya sampai 61 persen tentu dengan kondisi yang efisiensi kita berharap betul bahwa progres yang sudah bagus ini tidak akan terkena efisiensi," kata Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo saat ditemui di Pasar Terban, Jumat (28/3/2025).

"Makanya Pak Wapres tentu ngecek bahwa ini progresnya sampai di mana, realisasinya fisik sampai di mana, udah 61 persen," imbuhnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani menambahkan Gibran berpesan pembangunan dapat terus berjalan. Sehingga segera selesai dengan tetap memperhatikan kontrak yang sudah ada.

Baca Juga:Muhammadiyah Kaya Raya, Haedar Nashir Ungkap Rahasia Pemanfaatan Aset: Bukan Soal Angka, Tapi...

"Pesan beliau untuk pembangunan ini bisa berjalan sesuai dengan tata kala yang sudah dikontrakan," kata Vero.

Terkait pengelolaan pasar ketika nantinya sudah selesai dan diserah terimakan kepada Pemerintah Kota (Pemkto) Jogja, Vero bilang pihaknya sudah mempersiapkan semua. 

"Kemudian nanti di dalam pengelolaan, saya kira di pemerintah daerah untuk mempersiapkan dan kebetulan kita sudah punya best practice di Pasar Prawirotaman, harapannya bisa dilaksanakan seperti Pasar Prawirotaman," ungkapnya.

Diketahui proyek revitalisasi ini dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Pembangunan revitalisasi Pasar Terban menggunakan APBN dengan nilai kontrak sekitar Rp 55,9 miliar dan pekerjaan manajemen konstruksi sekitar Rp 1,6 miliar. 

Baca Juga:Inklusivitas Bukan Sekadar Slogan, Muhammadiyah & Unisa Bersatu Berdayakan Disabilitas di Jogja

Pekerjaan dilaksanakan multiyears dimulai 18 September 2024 dan selesai pada 14 Juli 2025. Diketahui Pasar Terban memiliki luas lahan 7.838 meter persegi dengan total bangunan tiga lantai seluas 9.857 meter persegi.

Sebelumnya Kepala BPPW PUPR DIY, Jonny Zainuri Echsan mengaku optimis pembangunan Pasar Terban selesai sesuai waktu yang direncanakan yakni 14 Juli 2025.

“Kami koordinasi dengan teman-teman di kota pada saat perencanaan. Kami menyadari pasar ini punya historis dan kekhususan di pasar unggas dan berdekatan kawasan heritage sumbu filosofi. Itu juga menjadi salah satu perhatian kami supaya pasar ini terbangun tidak hanya termodernisasi, tapi  juga tidak meninggalkan values (nilai-nilai) pasar itu sendiri dan sejarahnya,” jelas Jonny.

Revitalisasi Pasar Terban dibangun dengan bangunan 3 lantai dan konsep bangunan hijau ramah lingkungan. Bangunan Pasar Terban akan mengadopsi konsep bangunan Jawa Yogyakarta. Jonny menyatakan Pasar Terban dibangun dengan bangunan modern tapi tetap mengadopsi arsitektur Jawa. Pasar Terban juga akan dilengkapi dengan fasilitas khusus pemotongan ayam dan pengolahan limbah agar terkelola dengan baik. 

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani menyampaikan sejak awal memaparkan rencana revitalisasi Pasar Terban sebagai pasar ayam yang higienis ke Kementerian PUPR.

Rencananya setelah Pasar Terban direvitalisasi, lantai bawah untuk kegiatan pasar rakyat dan unggas ayam hidup yang sudah ada selama ini. Lantai dua untuk penempatan pedagang kaki lima dari hasil penataan kota khususnya di Kemantren Gondokusuman. Pada lantai tiga untuk meeting point, food court dan lain-lain. Total selama ini ada sekitar 450 pedagang di Pasar Terban. 

“Pasar Terban ini brandingnya pasar ayam kita pertahankan. Pasar ayam, mulai dari ayam hidup, mati sampai matang. Dari Pemkot Yogyakarta sudah mempersiapkan bukan hanya dari sisi higienis dan keamanan, tapi juga kehalalannya. Kami akan melatih juru sembelih (unggas) untuk dilatih dari Baznas,” ucap Vero.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak