"Mungkin nanti untuk terkait masalah luka atau penyebab mungkin nanti dari hasil tim forensik," imbuhnya.
Keterangan Pemilik Kos
Pemilik kos, Dimas mengatakan bahwa laporan bau tak sedap itu diterima sekira pukul 07.50 WIB pagi tadi. Mendapat laporan itu, dia langsung datang untuk mengecek.
"Saya langsung naik tapi nggak berani buka pintu, karena jendelanya buka. Jadi saya coba gordennya, ternyata udah ini [ditemukan meninggal dunia]. Jadi saya langsung turun ke Pak RT," ujar Dimas.
Baca Juga:Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
Disampaikan Dimas, korban merupakan salah satu penghuni kos terlama. Dia bilang selama ini tidak ada kecurigaan apapun terhadap korban, justru korban terbilang ramah dengan tetangga dan pemilik kos.
Dimas mengungkap yang bersangkutan terakhir terlihat oleh sang ibu yang menjaga kos pada Kamis (17/4/2025) lalu. Saat itu korban terlihat sedang mengambil pesanan makanan lewat ojek online.
"Itu malah anak yang terlama di sini, yang lainnya udah ganti, ganti, ganti. Dia itu salah satu yang lama. Anaknya baik," ucapnya.
Berdasarkan keterangan, korban diketahui masih kuliah saat mendaftar di kos tersebut. Namun, Dimas bilang yang bersangkutan juga sembari bekerja.
"Ada kerja juga ini ngajar kalau ngomong sama saya, tapi nggak tahu ngajarnya di les atau di mana. Setahu saya dia tuh lanjut S3," terangnya.
Baca Juga:Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat