"Jadi laporannya bagaimana, kepada siapa nanti dilihat, siapa berbuat apa itu harus jelas. Dari watch room menginformasikan ke unit-unit terkait. Sampai nanti temen-temen dari ARFF atau dari PK itu sampai di-spot nya di TKP itu akan kita timing berapa waktu itu berapa lama ada di situ," kata Wibowo saat ditemui awak media, Rabu (30/4/2025).
Disampaikan Wibowo, latihan PKD dilaksanakan secara rutin dalam dua tahun sekali. Namun selain itu, ada pula latihan-latihan kecil yang tetap dilaksanakan untuk mempersiapkan seluruh petugas bandara dan stakeholder terkait.
"Ini untuk merefresh. Jadi biar kita lebih sigap siap menghadapi segala itu macam kejadian-kejadian yang kita tidak rencanakan," ucapnya.
Selain melibatkan personel internal dari PT Angkasa Pura Indonesia, latihan PKD 2025 Bandara Adisutjipto Yogyakarta juga melibatkan personel dari sejumlah instans.
Baca Juga:Bus Listrik Ramah Lingkungan Kini Layani Rute Sumbu Filosofi Jogja
Mulai dari Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) cabang Yogyakarta, TNI, Kepolisian, Kantor Imigrasi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Karantina, manajemen rumah sakit di sekitar bandara, serta maskapai penerbangan.
Wibowo menuturkan evaluasi sejauh ini pelaksanaan PKD semakin baik. Terbukti dari kesiapan dan kesigapan para personel dalam melakukan penanganan.
"Sekarang itu lebih baik saya lihat kemarin kita training dari gladi kotor sampai bersih itu sudah bagus, timing bagus cepat. Fire building itu kemarin PK sekitar 5-6 menit sudah sampai di spot begitu juga pada aircraft accident itu cepat sekali 45 menit maksimal itu sudah clear semuanya," tandasnya.
Ditambahkan Wibowo, evaluasi latihan PKD ini akan dilakukan evaluasi secara terus menerus. Sehingga dapat menciptakan penanganan yang semakin baik.
"Nanti kita evaluasi kira-kira ada hal apa, di mana yang sehingga menghambat dari sisi kecepatan itu penanganan. Kita jadikan bahan evaluasi, makin cepat makin aman bagi mereka," kata dia.
Baca Juga:Matangkan Teknis Pilkada, KPU Gunungkidul Gelar Simulasi Pencoblosan di Kalurahan
- 1
- 2