Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan untuk Kaum Miskin Ekstrem? Wamen Tinjau Langsung Tamansiswa

Ia menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat harus dilakukan secara terpadu.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 11 Mei 2025 | 18:59 WIB
Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan untuk Kaum Miskin Ekstrem? Wamen Tinjau Langsung Tamansiswa
Wakil Menteri Sosial (Wamen) Agus Jabo Priyono. [Hiskia/Suarajogja]

Apakah Sekolah Rakyat Bisa Menyelesaikan Masalah Pendidikan?

Potensi Penyelesaian:

Menjangkau yang Terpinggirkan: Anak-anak di pelosok, pekerja anak, atau keluarga miskin yang sulit masuk sekolah formal bisa tetap belajar.

Fleksibilitas Belajar: Bisa menyesuaikan dengan kondisi siswa, termasuk waktu dan pendekatan belajar.

Baca Juga:Surga Kuliner Jogja Kembali Bergairah Intip Bocoran Jogja Food & Beverage Expo 2025 yang Wajib Dikunjungi

Pemberdayaan Masyarakat: Menghidupkan peran masyarakat dalam pendidikan.

Tantangan yang Masih Ada:

Standarisasi dan Akreditasi: Banyak Sekolah Rakyat belum memiliki sistem evaluasi atau ijazah yang diakui negara.

Kualitas Pengajar: Tidak semua relawan memiliki latar belakang pendidikan atau pelatihan yang memadai.

Ketergantungan pada Swadaya: Jika tidak didukung pemerintah secara berkelanjutan, banyak yang rawan bubar.

Baca Juga:Sekolah Rakyat di Jogja Laris Manis, Dinsos Turun Tangan Lakukan Verifikasi Ketat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak