SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan

SDN Kledokan sempat geger karena atap salah satu ruangan ambruk.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 18 Mei 2025 | 21:37 WIB
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
Potret ruang kelas SD Kledokan, Sleman yang atapnya ambruk. [Hiskia/Suarajogja]

Zaini memastikan dalam pengerjaannya, rangka atap yang sebelumnya menggunakan kayu diganti menjadi baja ringan. Hal ini mengantisipasi kayu lapuk yang dimakan rayap.

"Konstruksi kami akan menggunakan rangka baja ringan. Kami adaptasi dengan keadaan ini, itu dinilai paling tepat dari serangan rayap atau lapuk," tandasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Mustadi, mengungkap bahwa ambruknya atap ruang kelas VI SDN Kledokan itu disebabkan oleh rayap.

"Jadi itu ambrol disebabkan karena kondisi rangka atap yang sudah lapuk karena dimakan rayap. Penyebab memang rayap," ungkap Mustadi.

Baca Juga:Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi

Dugaan Lapuk

Kepala SDN Kledokan, Sulismiyatun menyebut ambrolnya atap kelas VI itu diduga karena kayu atap tersebut yang lapuk dikerokoti rayap. Ditambah dengan hujan yang cukup deras saat itu.

"Sementara itu pas kemarin turunkan itu [kayu] karena lapuk dimakan rayap, kemudian sebelumnya juga ada hujan deras, mungkin itu juga mendorong runtuhnya itu," ujarnya.

Kelas VI sendiri menjadi satu-satunya kelas yang tidak direnovasi pada tahun 2012 silam. Hal itu disebabkan oleh dana yang belum mencukupi kala itu.

"Kalau khusus yang ruang kelas VI itu belum [renovasi], yang pernah direnovasi kelas V ke bawah, khusus kelas VI belum pernah. Jadi ini masih yang paling tua paling lama dari awal berdiri belum pernah direnovasi. Kelas lain renovasi sekitar tahun 2012 Pertimbangan dana, dulu tidak mencukupi," ungkapnya.

Baca Juga:HUT ke-109, Sleman Berbenah SOP Perizinan Baru Janjikan Transparansi dan Bebas Pungli

Sementara Bupati Sleman, Harda Kiswaya mengungkapkan bahwa ada dana yang bisa digunakan. Pihaknya menyebut ada anggaran sebesar Rp400 juta untuk perbaikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak