Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia

Pendekatan kemitraan ini memberi dampak ekonomi yang luas.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 20 Mei 2025 | 21:12 WIB
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana saat ditemui di Sleman. [Hiskia/Suarajogja]

Seperti diketahui, Jogja menjadi daerah yang dipilih untuk memulai SPPG. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto meresmikan peluncuran 14 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Hal ini untuk semakin menguatkan komitmen pemerintah dalam program makan bergizi gratis (MBG).

Menurut Yandri, pembangunan SPPG atau dapur untuk MBG ini bukan sekadar infrastruktur fisik. Ia menekankan pentingnya menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang mendukung program makan bergizi gratis.

"Nah, tadi juga kami sudah minta, bukan hanya membangun dapur, tapi ekosistem untuk makan bergizi gratis itu juga diciptakan di desa-desa. Misalnya cabainya, buahnya, telurnya, itu akan menciptakan ekosistem ekonomi yang luar biasa," kata Yandri.

Baca Juga:Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan

Yandri mengapresiasi Forum BUMDes Yogyakarta yang telah memprakarsai pendirian 14 SPPG BUMDes sebagai bagian dari dukungan terhadap program nasional MBG.

Disampaikan Yandri, SPPG BUMDes ini bakal direplikasi ke sejumlah daerah lain di Indonesia. Sehingga semakin mendukung program pemerintah untuk diterapkan secara langsung.

"Jogja ini akan kita replikasi ke daerah lain, yang sekarang sedang berproses banyak. Nanti kita lapor ke Pak KSP sama Pak BGN kalau sudah siap kita resmikan lagi di provinsi lain," ucapnya.

Optimisme serupa disampaikan Kepala Staf Kepresidenan, Letjen TNI (Purn) AM Putranto. Dia berharap permulaan dari SPPG BUMDes di DIY ini dapat menjadi role model untuk daerah-daerah lain.

"Kita berharap akan menjadi getuk tular sebagai role model, Pak, ya, yang akan diperluas, sehingga ini akan menjadi proses pencapaian pada 82 juta yang pada penerima manfaat seperti yang ditargetkan oleh Kepala BGN," kata Putranto.

Baca Juga:Demi Makan Gratis, Belanja Modal Dikurbankan? Ekonom Ungkap Bahaya Program Prabowo Bagi Investasi Jangka Panjang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak