SuaraJogja.id - Rentetan pemilihan Dimas Diajeng periode 2025 akhirnya usai. Dua nama juga telah terpilih saat Grand Final Pemilihan Dimas Diajeng Kota Jogja 2025 di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (14/6/2025) malam kemarin.
Rizky Nur Setyo Nugroho terpilih sebagai Dimas Kota Jogja 2025, sementara Ghania Taufiqa Salma Wibowo didapuk sebagai Diajeng Kota Jogja 2025.
Dimas Diajeng Kota Jogja terpilih ini melawati sejumlah seleksi sejak Februari tahun ini. Rizky Nur Setyo dan Salma Wibowo berhasil terpilih dari 30 finalis yang bertarung sampai di final.
Rizky Nur Setyo sendiri merupakan alumni SMK 3 Jogja yang sempat menjadi delegasi dari DIY mengikuti Muhibah Budaya Jalur Rempah 2021.
Baca Juga:Demi Antar Jemput Pacar, Pemuda Jogja Nekat Curi Motor, Kisah Cinta Berujung Jeruji Besi
Saat ini ia juga tergabung dalam beberapa EO yang bergerak di dunia pariwisata.
Salma Wibowo merupakan Paskibaraka Nasional asal DIY yang dikirim ke Istana Negara saat HUT RI pada 2022 lalu. Ia merupakan alumni SMAN 8 Jogja.
Rizky dan Salma menjadi Dimas Diajeng Kota Jogja dengan masa bakti dari 2025-2027 mendatang.
120 Pendaftar
Paguyuban Dimas Diajeng Kota Jogja sebelumnya menerima 120 orang pendaftar sejak dibuka awal tahun ini.
Baca Juga:Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja
Seleksi dilakukan mulai dari wawancara dan psikotes, verifikasi peserta, pengumuman dan penyeleksian finalis, pembekalan bidang pariwisata hingga terpilih 30 finalis.
Para peserta yang bertahan menjalankan sejumlah kegiatan, pemberian materi serta karantina untuk melanjutkan puncak acara final di Balai Kota kemarin.
Dalam acara final tersebut, terdapat 7 juri yang terdiri dari Dimas Diajeng periode sebelumnya hingga kepala dinas yang ditunjuk sesuai list penilaian yang dilakukan.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo mengapresiasi anak muda yang tergabung di Paguyuban Dimas Diajeng Kota Jogja ini.
Bukan tanpa alasan, mereka dianggap sebagai agen perubahan yang akan membawa wajah Kota Jogja ke para wisatawan domestik hingga luar negeri.
"Saya mengapresiasi finalis yang ada ini, karena ini adalah aset besar generasi muda untuk menunjukkan Jogja di mata dunia ke depan," ujar dia.