SuaraJogja.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut positif sinyal kuat dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang disebut-sebut berpotensi bergabung dengan partai berlambang bunga mawar tersebut.
Bahkan, PSI dengan tegas menyatakan siap memberikan sambutan hangat, termasuk karpet merah, jika Jokowi mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum dalam Pemilu Raya PSI.
Pernyataan ini disampaikan oleh Sekretaris Steering Committee (SC) Pemilu Raya PSI, Beni Papa.
Menurut Beni, sosok Jokowi sudah lama menjadi panutan dan inspirasi bagi kader PSI.
Baca Juga:Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
"Pak Jokowi, bagi kami, adalah figur penting yang selama ini turut membersamai perjuangan PSI," ujar Beni saat ditemui di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2025).
"Jadi, jika Pak Jokowi mendaftar, tentu kami akan memberikan karpet merah," tambahnya.
Namun demikian, Beni menegaskan bahwa jika Jokowi mendaftar, tidak secara otomatis ia akan menang dalam Pemilu Raya PSI. Pemilihan ketua umum tetap dilakukan melalui mekanisme pemungutan suara oleh seluruh anggota PSI.
"Siapa yang akan terpilih sebagai ketua umum, sepenuhnya diserahkan kepada suara anggota Partai PSI," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, menambahkan bahwa saat ini PSI tengah melakukan proses verifikasi ulang terhadap seluruh anggota untuk menentukan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pemilu Raya mendatang.
Baca Juga:Ijazah Jokowi Kembali Dipermasalahkan, Rektor dan Wakil Rektor UGM Digugat ke Pengadilan
Secara paralel, PSI juga membuka pendaftaran anggota baru. Hingga saat ini, sebanyak 140 ribu anggota PSI sudah berhasil terverifikasi di seluruh Indonesia.
Proses verifikasi dilakukan dengan menghubungi langsung anggota PSI untuk mengonfirmasi status keanggotaan mereka.
"Dari total sekitar 250 ribu yang kami hubungi, sebanyak 150 ribu sudah merespons, dan sejauh ini baru 140 ribu yang sudah diverifikasi," jelas Andy.
Pendaftaran Calon Ketua Umum PSI Masih Dibuka
Sebagai informasi, PSI resmi membuka pendaftaran Pemilu Raya untuk memilih ketua umum baru sejak Selasa (13/5/2025). Seluruh anggota PSI, termasuk yang baru bergabung, memiliki hak untuk mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum selama memenuhi persyaratan yang berlaku.
Tidak ada batasan minimal masa keanggotaan bagi calon ketua umum. Artinya, anggota baru pun dapat langsung mencalonkan diri.
Beni Papa menjelaskan bahwa masa pendaftaran anggota baru PSI akan ditutup pada 3 Juli 2025.
"Proses pendaftaran anggota baru saat ini masih berlangsung dan akan kami tutup pada 3 Juli 2025 mendatang," ujar Beni di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Selain membuka pendaftaran anggota baru, PSI juga sedang melakukan verifikasi keanggotaan untuk memastikan siapa saja yang berhak memberikan suara dalam Pemilu Raya mendatang.
"DPP PSI terus memverifikasi anggota untuk memastikan siapa saja yang masih aktif, guna memenuhi kebutuhan daftar pemilih pada Kongres nanti," lanjut Beni.
Adapun pendaftaran calon ketua umum akan berakhir pada 18 Juli 2025. Dengan demikian, anggota baru yang mendaftar sebelum tanggal tersebut juga berkesempatan untuk langsung mencalonkan diri sebagai ketua umum.
Ketentuan ini juga berlaku jika Presiden Joko Widodo ingin mendaftar sebagai calon ketua umum PSI.
Jokowi sebelumnya pernah menggagas konsep "partai super terbuka", yang kemudian disambut PSI dengan mengadakan Pemilu Raya yang terbuka untuk semua anggota.
Andy Budiman menegaskan bahwa Jokowi berpeluang mendaftar sebagai anggota dan langsung mencalonkan diri sebagai ketua umum PSI.
Syarat utama untuk menjadi calon ketua umum adalah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI dan mendapatkan dukungan minimal dari lima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) serta 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI.
"Yang terpenting adalah calon harus memiliki KTA PSI. Tidak masalah sudah berapa lama menjadi anggota, yang penting visinya sejalan dengan PSI," ujar Andy.
Saat ditanya tentang kepastian Jokowi akan mendaftar atau tidak, Andy enggan berspekulasi lebih jauh. Namun, ia berharap mantan politisi PDI Perjuangan itu dapat bergabung dengan PSI.
"Kita doakan saja semoga Pak Jokowi mendaftar sebagai calon ketua umum PSI," ucap Andy.
Di sisi lain, Ketua Umum PSI saat ini, Kaesang Pangarep, juga masih memiliki kesempatan untuk mencalonkan diri kembali dalam Pemilu Raya.
Meski demikian, Andy mengaku belum bisa memastikan apakah Kaesang akan kembali maju dalam pemilihan ketua umum.
"Nanti kami tanyakan langsung ke Mas Kaesang. Namun, sebagai pelaksana Pemilu Raya, kami membuka kesempatan yang sama untuk semua kandidat," pungkasnya.
Artikel yang tayang di Suarajogja ini sudah terbit terlebih dulu di Suara.com dengan judul: Masih Dinanti Kepastiannya, PSI Bakal Beri Jokowi Karpet Merah jika Daftar Calon Ketum