Insiden Rinjani Renggut Nyawa Pendaki Juliana Marins, DPR Desak Pemerintah Beri Perhatian Lebih

Juliana Marins sempat bergerak ketika terjatuh hingga akhirnya meninggal diduga hipotermia dan tidak bertenaga selama menunggu bantuan.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 26 Juni 2025 | 14:31 WIB
Insiden Rinjani Renggut Nyawa Pendaki Juliana Marins, DPR Desak Pemerintah Beri Perhatian Lebih
Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang terjatuh di Gunung Rinjani dan tewas setelah Tim SAR mengevakuasi.

Tiga orang ditempatkan di anchor point kedua pada kedalaman 400 meter, sementara empat lainnya berada dekat jenazah di kedalaman 600 meter.

Evakuasi sempat ditunda karena cuaca buruk dan visibilitas yang sangat terbatas, sehingga berisiko tinggi. Proses evakuasi baru bisa dilanjutkan keesokan paginya, Rabu (25/6/2025), dimulai dengan pengangkatan jenazah dari lokasi jurang ke titik LKP.

Selanjutnya, jenazah dibawa menggunakan tandu menuruni jalur pendakian menuju Posko Sembalun.

Dari sana, evakuasi dilanjutkan melalui helikopter menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB untuk penanganan medis lanjutan.

Baca Juga:Sebut Pemerkosaan Tragedi Mei 1998 hanya Rumor, Fadli Zon Dipanggil DPR RI

Tim SAR berharap seluruh tahapan evakuasi dapat berjalan aman dan lancar sesuai rencana yang telah disusun.

Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal, telah menginstruksikan percepatan evakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter berjenis airlifter.

Ia menyatakan telah menyiapkan tiga helikopter khusus untuk mendukung misi evakuasi ini.

Permintaan penggunaan helikopter dilakukan karena kondisi cuaca ekstrem dan medan yang sangat terjal, dengan lokasi korban berada di kedalaman sekitar 500–600 meter.

Evakuasi secara manual dinilai terlalu berisiko bagi keselamatan tim penyelamat.

Baca Juga:Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana

Artikel di Suarajogja ini sudah lebih dulu terbit di Suara.com dengan judul: Proses Evakuasi Juliana Marins Jadi Sorotan, Dasco Minta Komisi di DPR Beri Masukan ke Pemerintah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak