Perebutan Kursi Sekda DIY: Adu Kuat 3 Birokrat Top, Siapa yang Unggul?

Sekda definitif rencananya ditetapkan akhir Juli 2025.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 10 Juli 2025 | 12:54 WIB
Perebutan Kursi Sekda DIY: Adu Kuat 3 Birokrat Top, Siapa yang Unggul?
Kepala BKD DIY, Hary Setiawan menyampaikan tentang tiga calon Sekda DIY di Yogyakarta. [Kontributor/Putu]

SuaraJogja.id - Proses seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) DIY hampir selesai.

Setelah melewati seleksi ketat selama dua bulan terakhir, tiga nama terpilih telah dikirim ke Gubernur DIY dan kini tengah menunggu Surat Keputusan (SK) Presiden untuk penetapan satu nama definitif.

"Prosesnya tinggal menunggu SK Presiden saja. Kami tidak bisa memastikan waktunya, karena bergantung pada keputusan dari pusat," ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY, Hary Setiawan di Yogyakarta, Kamis (10/7/2025).

Menurut Hary, panitia Seleksi menyampaikan tiga nama kepada Gubernur DIY berdasarkan hasil akhir seleksi yang dilakukan secara terbuka.

Baca Juga:Beny Suharsono Pensiun, Enam Kandidat Siap Bertarung Perebutkan Kursi Sekda Baru DIY

Mereka adalah Aris Eko Nugroho yang saat ini menjabat sebagai Paniradya Pati Keistimewaan.

Posisi Eko mengelola urusan keistimewaan DIY seperti kebudayaan, tata ruang, hingga pertanahan. Aris juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan DIY.

Latar belakangnya yang kuat dalam urusan keistimewaan membuatnya dipandang mampu menjembatani sinergi antara kebijakan Gubernur DIY dan kebutuhan otonomi khusus daerah.

Yang kedua, Ni Made Dwipanti Indrayanti yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) DIY. Made dikenal sebagai birokrat perencana andal yang kerap terlibat langsung dalam perumusan RPJMD DIY.

Ia juga memiliki pengalaman panjang di bidang pembangunan dan riset inovasi, menjadikannya kandidat kuat dalam mendorong transformasi pemerintahan berbasis data dan inovasi kebijakan.

Baca Juga:MBG dan Sekolah Rakyat Belum Siap, Pemda DIY Kini Kebut Koperasi Merah Putih

Yang terakhir Wiyos Santoso yang kini Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) DIY.

Dengan pengalaman panjang di bidang pengelolaan anggaran dan aset daerah, Wiyos dikenal sebagai sosok teknokrat dengan perhatian tinggi terhadap efisiensi dan transparansi keuangan daerah.

Perannya krusial dalam menjaga akuntabilitas fiskal DIY, terutama pada masa transisi dan evaluasi program pembangunan.

"Ketiganya telah melalui tahapan seleksi panjang, mulai dari seleksi administrasi, penulisan makalah, uji gagasan dan wawancara, uji kompetensi, hingga penilaian rekam jejak jabatan," jelasnya.

Berdasarkan pengumuman resmi Panitia Seleksi tertanggal 23 Juni 2025, keputusan tersebut bersifat final dan mengikat.

Sekda definitif rencananya ditetapkan akhir Juli 2025.

"Penetapan sangat bergantung pada kelancaran proses administrasi di pemerintah pusat. Kami di daerah tidak memiliki kewenangan menentukan kapan," paparnya.

Hary menambahkan, jabatan Sekda merupakan posisi tertinggi dalam struktur ASN daerah dan memegang peran sentral sebagai koordinator pelaksanaan kebijakan pemerintahan.

Sekda nantinya bertugas menjembatani visi-misi Gubernur dengan kerja teknis seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk dalam perencanaan, penganggaran, dan pengawasan pelaksanaan RPJMD serta reformasi birokrasi.

Saat ini, posisi Sekda DIY dijabat sementara oleh Aria Nugrahadi yang merupakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Dia diangkat sebagai Penjabat Sekda menggantikan Beny Suharsono yang memasuki masa pensiun per 1 Juni 2025 lalu.

"Siapapun yang akan ditunjuk Presiden, seluruh proses telah dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel. Insya Allah siapapun nanti yang ditetapkan adalah yang terbaik dan mampu menjalankan visi-misi Gubernur serta RPJMD secara berkelanjutan untuk DIY yang lebih baik," ungkapnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak