30 Tahun Jogja Pertahankan Gamelan: Lawan Deru Sound Horeg hingga Rawat Akar Budaya

Bukan sekadar alat musik, tetapi gamelan juga menandakan suara jiwa yang berbicara lebih dalam daripada gebyar festival musik kekinian.

Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 22 Juli 2025 | 13:59 WIB
30 Tahun Jogja Pertahankan Gamelan: Lawan Deru Sound Horeg hingga Rawat Akar Budaya
Ratusan sinden dan pengrawit tampil dalam YGF di Yogyakarta, Senin (21/7/2025). [Kontributor/Putu]

YGF bukan sekadar menyajikan gamelan. Tahun ini ada pertunjukan anak muda main musik rock, bahkan tanpa gamelan sama sekali.

Namun hal itu bagian dari panggilan yang sama dalam menghadirkan ekspresi baru dengan semangat yang sama.

Festival kali ini juga menyuguhkan proyeksi visual karya 15 seniman dari berbagai daerah yang merespons 15 komposisi gamelan.

Visual itu dipancarkan ke Gedung Graha Budaya Embung Giwangan yang menjadi kolaborasi antara suara, gambar, dan ruang.

Baca Juga:Detik-Detik Mencekam Kebakaran Lesehan di Jogja: Plafon Roboh, Anak Sesak Napas, Ini Kesaksian Warga

"Ini adalah kerja bersama yang tidak mungkin hanya mengandalkan Dana Istimewa atau urunan satu-dua orang. Harus ada kesepakatan arah, berjalan bersama agar bisa melangkah lebih jauh lagi," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak