Roy Suryo Buka-bukaan Soal Buku 'Jokowi's White Paper': Dari IPK Jokowi hingga Kajian Forensik

Roy menyebut, mereka sudah menyewa University Club (UC) UGM, bahkan uang muka sudah dibayarkan.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 18 Agustus 2025 | 20:31 WIB
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Buku 'Jokowi's White Paper': Dari IPK Jokowi hingga Kajian Forensik
Roy Suryo dan Dokter Tifa menunjukkan buku Jokowi's White Paper di UC UGM, Senin (18/8/2025). [Hiskia/Suarajogja]

SuaraJogja.id - Roy Suryo membeberkan isi buku Jokowi’s White Paper yang baru saja diluncurkan secara terbatas di UC Hotel Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (18/8/2025).

Ia menyebut, buku setebal hampir 700 halaman itu berisi dokumentasi lengkap perjalanan panjang kontroversi dugaan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

"Jadi, isinya adalah satu. Ya, itu memuat dokumentasi tentang apa yang kami lakukan sejauh ini. Mulai dari ketika isu pertama kali ini keluar ya," kata Roy saat ditemui usai acara soft launching di UC UGM, Senin siang.

Roy mengisahkan, isu itu bermula dari sebuah seminar di Jalan Kaliurang KM 14, yang digelar Universitas Islam Indonesia (UII).

Baca Juga:Soft Launching Buku Roy Suryo dkk di UGM 'Diganggu', AC dan Lampu Dipadamkan

Acara itu sempat menghadirkan Mahfud MD, Buya Syafii Maarif, serta Joko Widodo sendiri.

"Ada videonya juga, yang mengatakan untuk jadi presiden itu IP-nya sebaiknya berapa. Prof Mahfud mengatakan IP-saya 3,8. Nah, Jokowi mengatakan IP-saya di bawah 2. Dua aja nggak ada gitu loh," ucapnya.

Dari pernyataan itulah, kata Roy, muncul banyak pihak yang mulai berpikir kritis.

kemudian nama Bambang Tri Mulyono dan Gus Nur yang kemudian menyoal dugaan tersebut, namun berujung kriminalisasi.

"Itu semua kami tulis dalam buku itu," imbuhnya.

Baca Juga:UGM Angkat Bicara, Ini Kronologi Lengkap Acara Roy Suryo dkk di UC Hotel Tak Difasilitasi Penuh

Selain dokumentasi peristiwa, buku ini juga berisi kajian forensik digital hingga analisis perilaku.

Bentuk buku Jokowi's White Paper yang ditulis Roy Suryo Cs saat soft launching di UC UGM, Senin (18/8/2025). [Hiskia/Suarajogja]
Bentuk buku Jokowi's White Paper yang ditulis Roy Suryo Cs saat soft launching di UC UGM, Senin (18/8/2025). [Hiskia/Suarajogja]

Roy menjelaskan, berbagai ahli dilibatkan dalam penulisan buku ini mulai dari Rismon Sianipar yang meneliti lewat error level analysis hingga perbandingan warna RGB dan CMYK.

Ada pula Dokter Tifa yang meninjau dari perspektif behavioral neuroscience.

"Sangat panjang tentang kajian-kajian itu," ucapnya.

Ia menegaskan, kesimpulan paling penting dari buku ini adalah soal skripsi Jokowi. Hal itu berkaitan pula kemudian dengan dugaan ijazah yang dihasilkan.

"Paling menonjol ya kesimpulannya adalah skripsinya 99,9 persen palsu. Tidak mungkin menghasilkan ijazah asli. Itu saja yang paling penting," tegasnya.

Soal judul, Roy menekankan, pemilihan judul Jokowi's White Paper bukan tanpa alasan.

"Kami sepakat menjuduli Jokowi's White Paper karena kami ingin membersihkan kampus kami tercinta ini. Universitas Gadjah Mada itu, kami [Roy, Rismon, Tifa] bertiga lulusan sini," ungkapnya.

Namun, perjalanan soft launching buku ini diwarnai drama.

Roy menyebut, mereka sudah menyewa University Club (UC) UGM, bahkan uang muka sudah dibayarkan.

Tetapi, acara mendadak dibatalkan setelah pihak manajemen mendapat tekanan.

"Ternyata mendadak tadi malam, dapat info kalau tempat ini konon didatangi aparat keamanan. Kemudian dipaksa untuk membatalkan dan dibatalkan betul. Dan dikembalikan uangnya," ujar dia.

Roy menegaskan, peluncuran resmi buku ini akan digelar dalam skala lebih besar di Jakarta pada 27 Agustus mendatang.

"Grand launching akan kami seminarkan dengan beberapa kampus di Jakarta. Kalau soft launching memang harus diselenggarakan di UGM," ucapnya.

Ia juga memastikan, buku ini akan hadir dalam dua versi cetak eksklusif dan reguler serta e-book yang bisa diunduh publik.

Tak tanggung-tanggung, buku ini bakal didistribusikan hingga 25 negara dengan dukungan Forum Diaspora Indonesia (FDI).

"Cetakan pertama kemarin sudah ada yang mau support 5.000 eksemplar," ungkap dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak