SuaraJogja.id - Atlet cilik asal Yogyakarta, Angelaida Agil Maharanny (10), kembali menorehkan prestasi membanggakan untuk Indonesia.
Di usia belia, ia sukses membawa pulang enam medali emas, satu perak, dan tiga perunggu dari ajang 'The 5th Kuala Lumpur City International Ballroom Dance Championship 2025' yang digelar di Manhattan Grand Ballroom, Berjaya Time Square Hotel, Kuala Lumpur.
Prestasi ini sekaligus sebagai kado manis bagi Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-80 kemarin.
Pasalnya kompetisi itu diselenggarakan pada 16-17 Agustus 2025 kemarin.
Baca Juga:Dari Kaos Hilang Jadi Inovasi Digital, Kisah Pemuda Jogja Ciptakan Aplikasi Laundry Tanpa Ribet
Kompetisi tersebut diikuti 320 atlet dari 24 negara. Angelaida turun di berbagai kategori seperti Solo Open U12, Solo Elite U12, Juvenile U12 Standard, hingga Standart FDTM Solo Beginner 14 Year & Below Closed.
Di kelas terakhir, bocah Jogja ini berhasil menyabet juara pertama sekaligus menggondol emas, piala, dan hadiah uang tunai.
Ketika ditanya soal beberapa kelas yang belum berhasil ia menangkan, Angelaida memilih fokus untuk berlatih lebih keras lagi ke depan.
"Harus lebih keras dan fokus lagi latihannya," kata Angelaida, dikutip Rabu (20/8/2025).
Di balik prestasi Angelaida, ada dukungan penuh dari orang-orang tercinta.
Baca Juga:Jazz Maut Yogyakarta: Usai Dugem, Penumpang Mabuk Tabrak Motor, 2 Wanita Kabur
Mulai dari keluarga hingga tim pelatih yang senantiasa setia menemani proses panjangnya.
Tak hanya itu, dukungan dari sekolahnya SD Budi Utama Yogyakarta turut membuat langkah Angelaida makin percaya diri.
Alhasil kini ia sudah mulai dilirik oleh beberapa negara di Asia dan Eropa untuk makin mengasah bakatnya.
"Dia sosok yang dipandang sebelah mata bahkan ada yang mengejek oleh beberapa atlet Indonesia lainnya saat awal dia berlatih, dia tetap tekun berlatih," ucap Aldila, ibu kandung Angelaida.
Sang ayah, Agus EH, menegaskan bahwa tujuan mereka bukan semata-mata piala saja.
Mereka justru melihat Dancesport ini sebagai sarana untuk melatih mental dan keberanian sang buah hati.
"Kami tidak pernah menanamkan harus juara pada Angelaida, tetapi menggunakan kendaraan Dancesport ini untuk melatih mental dan keberanian dia," tegas Agus.
Perjalanan Angelaida belum berhenti. Setelah Kuala Lumpur, ia bersiap menuju Italia pada Desember mendatang untuk menutup kalender kompetisi internasional tahun ini.
"Mohon doanya agar semuanya lancar," ucap Agus.