Tragis! Mahasiswa Amikom Meninggal Usai Ikut Aksi Unjuk Rasa, Kampus Berharap Penjelasan Polda DIY

Rheza dikabarkan ikut dalam aksi demo pada 30 dan 31 Agustus 2025.

Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 31 Agustus 2025 | 17:44 WIB
Tragis! Mahasiswa Amikom Meninggal Usai Ikut Aksi Unjuk Rasa, Kampus Berharap Penjelasan Polda DIY
Jenazah mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama dimakamkan, Minggu (31/8/2025) sore. [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama meninggal dunia, Minggu (31/8/2025).

Pihak kampus belum mengetahui kronologi terkait penyebab kematian mahasiswa angkatan 2023 ini.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Amikom, Ahmad Fauzi dalam keterangannya di rumah duka, Minggu Sore membenarkan kematian salah satu mahasiswanya tersebut.

Almarhum meninggal dunia dan sempat dibawa ke RSUP Dr Sardjito.

Baca Juga:Kampus Yogyakarta Geram! Pemerintah Dinilai Lambat Tangani Demo Anarkis, Korban Berjatuhan

Jenazah dibawa pulang ke rumah duka di Jaten, Sendangadi, Kapanewon Mlati dari RSUP Dr Sardjito.

Jenazah mahasiswa kelahiran 18 Januari 2004 ini langsung dimakamkan di salah satu pemakaman yang berada di dekat rumah duka, Minggu Sore.

"Pasti kita sangat prihatin dan sangat sedih sekali dengan peristiwa ini. Kenapa harus merenggut nyawa yang mestinya tidak perlu terjadi. Memang kita harus sama-sama menahan diri," paparnya.

Fauzi mengungkapkan, pihak kampus memang belum mengetahui persis kejadian meninggalnya Rheza.

Sehingga mereka tidak bisa memberikan keterangan yang terkait peristiwa yang terjadi.

Baca Juga:Arahan Sultan Pasca Ricuh: Kurangi Seremoni, Pejabat Utamakan Empati, Jaga Daerah dari Instabilitas

"Karena ini juga belum menginvestigasi. Kita baru dapat informasinya tadi siang," ujarnya.

Pihak kampus, lanjut Fauzi juga belum bertemu dengan pihak kepolisian terkait penyebab kematian almarhum.

Namun mereka akan mengkonfirmasi hal itu kepada pihak berwajib.

"Kami fokus untuk terkait dengan almarhum dulu, di rumah sakit sampai siang," jelasnya.

Fauzi menyebutkan pihaknya mendapatkan kabar kematian Rheza dari Badan Eksekutif Mahasiswa {BEM) Amikom.

Namun penyebab kematian almarhum juga belum bisa dipastikan.

"Dari BEM Amikom kebetulan ini ketua presiden mahasiswanya, dan memang secara resmi tidak menurunkan atau melibatkan mahasiswa dan BEM dalam kegiatan yang tadi malam itu sampai pagi. Jadi kemungkinan besar personal," ungkapnya.

Pihak kampus berharap ada informasi dari pihak kepolisian terkait kematian Rheza.

Investigasi pun perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab meninggalnya mahasiswa tersebut.

"Harapannya pihak kepolisian bisa memberikan informasi yang lengkap kepada kami tentang peristiwa yang terjadi seperti apa. Bagaimanapun juga ini mahasiswa kami, meskipun sudah di luar pantauan dan kendali kami, tetap ini mahasiswa, sehingga harus dilakukan investigasi. Harapannya pihak kepolisian juga bisa berkoordinasi dengan kami dan menyampaikan informasi apa yang sebenarnya terjadi," ujar dia.

Ketua BEM Amikom, Alfito Afriansyah, menambahkan kabar kematian Rheza didapatnya dari salah satu pengurus BEM yang juga teman sekelasnya.

Namun terkait kronologi, BEM juga belum menginvestigasi secara menyeluruh.

"Sehingga kami belum tahu apa sebetulnya yang terjadi, kejadian apa yang kemudian dialami Saudara Rheza," papar Alfito.

Terkait dugaan penganiayaan yang dialami Rheza sebelum meninggal, BEM juga belum bisa memastikan.

Mereka masih mencari tahu kebenarannya, termasuk video yang viral di sosial media (sosmed) yang diduga Rheza berboncengan dengan salah satu temannya di Ring Road Utara mengendarai motor.

"Kami berharap bisa mendapatkan informasi lebih luas agar dapat mengkorelasikan dengan kejadian yang dialami almarhum. Betul, [di video yang viral] itu adalah korban yang kita lihat di video. Kami dapatkan informasinya dari teman sekelas yang memvalidasi bahwa itu memang betul Saudara Rheza," jelasnya.

Alfito menambahkan, Rheza diketahui bukan anggota BEM Amikom.

Namun selama ini dia dikenal merupakan mahasiswa kolektif yang hadir menyuarakan aspirasi masyarakat di lapangan.

Saat aksi unjuk rasa di Yogyakarta beberapa hari terakhir Rheza diketahui hadir pada Sabtu (30/8/2025) dan Minggu (31/8/2025) yang pada akhirnya mengalami insiden tersebut.

"Harapan kami bisa mendapatkan keterbukaan dari berbagai pihak, entah yang hadir di lokasi pada hari itu, yang melihat langsung, sehingga kami bisa menyuarakan keadilan dari sisi Mas Rheza sendiri," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?