- Pemerintah Prabowo siapkan dana Rp200 T via Himbara untuk perkuat sektor riil lewat inovasi.
- Kampus di Yogyakarta ditantang menjadi 'problem solver' bagi masalah industri nasional.
- Skema baru ini membuat riset kampus dinilai perbankan agar layak dibiayai oleh industri.
“Kampus akan menjadi problem solver. Jadi ketika industri punya masalah, mereka bisa datang ke kampus untuk mencari solusinya,” katanya.
Sementara itu, Ketua L2DIKTI Wilayah V DIY, Setyabudi Indartono, menyambut baik langkah pemerintah. Menurutnya, forum ini menjadi momentum strategis untuk mempertegas posisi Yogyakarta sebagai episentrum ilmu pengetahuan dan inovasi nasional.
"Kegiatan ini merupakan momentum strategis untuk menegaskan kembali posisi Yogyakarta sebagai kawasan ilmu pengetahuan dan inovasi nasional. Perguruan tinggi berperan sebagai motor penggerak riset, pengabdian, dan daya saing bangsa," tandasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga:Dari Lorong Sempit Jadi Ladang Rezeki: Kisah Emak-Emak Rejosari Ubah Kampung Jadi Produktif di Jogja