Jogja Bergerak Lawan Kanker Payudara, 3.000 Perempuan Ikut Skrining, Wali Kota Beri Edukasi

3000 perempuan di Jogja ikuti skrining kanker payudara gratis oleh Siloam Hospital, catatkan rekor MURI.

Muhammad Ilham Baktora
Senin, 13 Oktober 2025 | 15:38 WIB
Jogja Bergerak Lawan Kanker Payudara, 3.000 Perempuan Ikut Skrining, Wali Kota Beri Edukasi
Sejumlah peserta menunggu giliran skrining kanker payudara yang digelar oleh SELANGKAH Siloam Hospital Yogyakarta di Lippo Plaza, Kota Jogja, Senin (13/10/2025). (Baktora/Suarajogja)
Baca 10 detik
  • Siloam Hospital Yogyakarta menggelar skrining kanker payudara gratis
  • Tercatat ada 3.000 pendaftar yang akan mengikuti skrining tersebut
  • Kasus kanker payudara di Jogja tercatat mencapai 509 orang
GKR Mangkubumi, memukul gong sebagai tanda dibukanya skrining kanker payudara yang dihelat oleh Siloam Hospital Yogyakarta di Lippo Plaza, Kota Jogja, Senin (13/10/2025). (Baktora/Suarajogja)
GKR Mangkubumi, memukul gong sebagai tanda dibukanya skrining kanker payudara yang dihelat oleh Siloam Hospital Yogyakarta di Lippo Plaza, Kota Jogja, Senin (13/10/2025). (Baktora/Suarajogja)

Kegiatan bertajuk 'Sayangi Diri Mulai dengan Skrining' ini dihadiri oleh GKR Mangkubumi dan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.

Dalam prosesinya, GKR Mangkubumi membuka kegiatan secara simbolis dengan memukul gong.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo juga memberikan edukasi singkat terhadap kasus kanker yang ada di Jogja. Memiliki latar belakang sebagai dokter, Hasto juga mengingatkan peserta untuk rutin mengecek kondisi tubuh terutama indikasi kanker payudara.

"Jadi ini penting sekali untuk mengecek sedini mungkin. Karena kanker payudara ini menjadi tertinggi sebagai jenis kanker yang terjadi di Indonesia," ujar dia.

Baca Juga:Kala Chef Michelin Star Berkelana di Tengah Pasar Beringharjo Yogyakarta

509 Kasus Kanker Payudara di Jogja

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengungkapkan bahwa di Kota Jogja sendiri tercatat sekitar 509 kasus kanker payudara sampai hari ini.

"Jadi kami sudah melakukan skrining sejak lama, ada sekitar 509 pasien kanker payudara. Sebenarnya untuk mendeteksi dini ini mudah, maka dari itu perempuan di Jogja bisa mengecek sendiri atau ikut dalam skrining gratis yang dilakukan Pemkot atau rumah sakit swasta," ungkap dia.

Emma mengungkapkan banyaknya kasus yang terjadi di Jogja ini karena kurang perhatiannya perempuan terhadap tubuh mereka.

Bahkan pasien yang baru pertama kali mengecek ada tidaknya kanker payudara sudah berada dalam stadium lanjut, sehingga membutuhkan biaya pengobatan yang besar dan kemungkinan sembuhnya kecil.

Baca Juga:Yogyakarta Klaim Sukses Program MBG, Hasto Wardoyo: Tak Ada Kasus Keracunan

"Jadi kami cukup terbantu dengan kegiatan skrining ini agar perempuan di Jogja lebih peduli dan mencegah kanker payudara sedini mungkin," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak