Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman

Dinsos DIY tangani 2 kasus pembuangan bayi di Sleman. Bayi dilindungi, pelaku dicari. Dinsos sosialisasi pencegahan, imbau lapor, bukan bertindak sendiri.

Muhammad Ilham Baktora
Senin, 27 Oktober 2025 | 21:32 WIB
Miris, Mahasiswa Jadi Penyebab? Dinsos DIY Beberkan Fakta di Balik Kasus Pembuangan Bayi di Sleman
Ilustrasi bayi dibuang. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  • Kasus pembuangan bayi di Sleman mendapat perhatian publik
  • Dalam 2 hari berturut-turut ditemukan bayi hidup di wilayah Sleman
  • Dinsos DIY melakukan penanganan terutama terhadap mahasiswa

SuaraJogja.id - Dinas Sosial (Dinsos) DIY memastikan bergerak cepat menangani dua kasus pembuangan bayi yang terjadi di Kabupaten Sleman dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Dinsos DIY, Endang Patmintarsih, menyampaikan bahwa setiap bayi yang ditemukan akan segera mendapatkan perlindungan sosial dan perawatan medis dengan berkoordinasi bersama pihak kepolisian.

"Bayi itu adalah aset bangsa yang harus dilindungi dan dijaga," tegas Endang dikutip Senin (27/10/2025).

Dua Kasus Ditemukan Beruntun di Sleman

Baca Juga:MBG Sleman Kembali Makan Korban: Ratusan Siswa Keracunan, Bupati Desak Tindakan Tegas

Kasus pertama terjadi pada Sabtu (25/10/2025), ketika warga Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, menemukan bayi perempuan di dalam boks styrofoam putih berisi perlengkapan bayi.

Sehari kemudian, Minggu (26/10/2025), warga Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, menemukan bayi laki-laki di dalam kardus yang diletakkan di teras rumah.

Kedua bayi tersebut kini dalam kondisi sehat dan telah mendapat perawatan medis di rumah sakit setempat.

Prosedur Penanganan Kasus Pembuangan Bayi

Endang menjelaskan bahwa penanganan kasus selalu diawali dari laporan masyarakat kepada kepolisian, sebelum diteruskan ke Dinas Sosial kabupaten atau kota.
Langkah ini penting agar proses hukum dan perlindungan anak berjalan sesuai prosedur.

Baca Juga:Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus

"Setelah laporan masuk ke polisi, baru diteruskan ke Dinas Sosial agar bayi segera mendapat perlindungan. Laporan selanjutnya diteruskan ke tingkat provinsi," jelasnya.

Masyarakat diimbau untuk tidak mengambil tindakan sendiri ketika menemukan bayi terlantar.

Sebaliknya, laporan harus segera disampaikan ke polsek, polres, atau Dinsos terdekat agar bisa segera ditangani.

Dinsos DIY Perkuat Sosialisasi Pencegahan

Selain menangani kasus, Dinsos DIY juga aktif melakukan sosialisasi pencegahan pembuangan bayi bersama perangkat desa, lembaga sosial, dan instansi pendidikan.

Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak melakukan tindakan penelantaran bayi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak