- Polisi mengungkap kronologi tewasnya perempuan di Gamping Sleman
- Pelaku melakukan pembunuhan hanya sekitar 4 menit dan sempat dianggap pembunuhan berencana
- Motif asmara jadi pemicu pelaku habisi nyawa korban
SuaraJogja.id - Polsek Gamping mengungkap kronologi lengkap pembunuhan terhadap RI (38), perempuan yang ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakannya di Mejing Wetan, Gamping, Sleman.
Dari hasil analisis CCTV dan olah tempat kejadian perkara (TKP), aksi pelaku berlangsung sangat singkat.
Tercatat hanya empat menit sejak pelaku masuk hingga keluar rumah korban.
Kapolsek Gamping AKP Bowo Susilo mengatakan, pihaknya awalnya mendapat laporan dari masyarakat mengenai dugaan percobaan bunuh diri.
Baca Juga:Awalnya Mau Kasih Uang, Akhirnya... Tragedi di Sleman Ungkap Fakta Hubungan Asmara Berujung Maut
Polisi pun segera mendatangi lokasi untuk memastikan kondisi korban.
"Kami menerima informasi dari masyarakat terkait adanya warga yang diduga mencoba bunuh diri. Polsek Gamping kemudian mendatangi lokasi kejadian (TKP)," kata Bowo, saat rilis kasus di Mapolresta Sleman, Kamis (6/11/2025).
Namun ternyata, di lokasi justru didapati seorang perempuan yang sudah tergeletak dengan luka sayatan di leher.
Terdapat pula bercak darah dari kamar korban yang mengarah ke dapur, tempat pisau diletakkan di atas wastafel.
"Dari hasil pengamatan awal, kami menyimpulkan bahwa peristiwa ini bukanlah bunuh diri, melainkan dugaan pembunuhan," ungkapnya.
Baca Juga:Motif Pembunuh Wanita di Gamping Sleman, Cinta Ditolak Pisau Bertindak
Berdasarkan olah TKP, korban ditemukan dalam posisi terlentang di samping tempat tidur dengan luka sayatan dalam di bagian leher.
Barang bukti berupa pisau yang diduga digunakan pelaku ditemukan di dapur.
"Di atas wastafel, kami menemukan pisau yang diduga digunakan pelaku. Kami juga mengamankan ponsel korban, iPhone 15 Pro Max, dan membuka rekaman CCTV dari rumah korban," tuturnya.
Rekaman CCTV Jadi Kunci
Rekaman CCTV tersebut menjadi petunjuk utama bagi penyidik. Dalam video itu, pelaku tampak memasuki rumah korban sebelum suara teriakan dan benturan keras terdengar beberapa kali.
Tak lama kemudian, pelaku terlihat meninggalkan rumah dengan tergesa-gesa.