- Kematian seorang ibu muda menjadi sorotan publik di Sleman
 - Pelaku belum diketahui, polisi masih memburu
 - Ada sayatan di tubuh korban, termasuk pisau berlumur darah ditemukan
 
SuaraJogja.id - Warga Dusun Mejing Wetan, Ambarketawang, Gamping, Sleman, digemparkan dengan penemuan seorang perempuan tewas di dalam rumah kontrakannya, Selasa (4/11/2025) pagi.
Korban yang diketahui berinisial RI (39) diduga menjadi korban pembunuhan.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Gamping AKP Bowo Susilo.
Ia bilang jajarannya bersama Unit Inafis Polresta Sleman dan Polda DIY, serta tim DVI Polda DIY telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga:Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dengan luka sayatan di bagian leher.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan luka sayatan di leher," kata Bowo kepada wartawan, Selasa siang.
Ia menjelaskan, korban ditemukan di kamar tidurnya oleh pembantu rumah tangga yang baru saja pulang setelah mengantar anak korban ke sekolah.
"Korban ditemukan di kamar korban, dalam keadaan terlentang, di samping tempat tidur. Ditemukan oleh pembantu rumah tangga," ungkapnya.
Kejadian Cepat
Baca Juga:Dinkes Sleman Sebut Tren Kasus ISPA Naik, Sepanjang 2025 Tercatat Sudah Capai 94 Ribu
Bowo menuturkan, berdasarkan keterangan saksi, peristiwa itu terjadi dalam waktu singkat, sekitar 30 menit setelah korban terakhir kali terlihat hidup.
"Jam 6.15 korban itu masih membersihkan anaknya yang akan berangkat ke sekolah. Setelah itu anaknya diantar sama pembantu rumah tangga ke sekolah," terangnya.
Namun saat pembantu rumah tangga kembali ke rumah sekitar pukul 7.15 WIB, situasi tampak tidak seperti biasanya. Jika biasanya pintu rumah terbuka, kali ini pintu depan rumah justru tertutup.
"Kemudian [pembantu] masuk ke dalam, curiga ada ceceran darah di sekitar dapur itu," ungkapnya.
Kecurigaan itu mendorong saksi memeriksa kamar korban. Benar saja, di sana korban sudah tidak bernyawa.
Dua Pisau Diamankan