Nyeri Lutut Kronis? Dokter di Jogja Ungkap Rahasia UKA: Pertahankan yang Baik, Ganti yang Rusak

UKA, terobosan ortopedi modern, mengganti hanya bagian lutut yang rusak, bukan seluruh sendi. Pulih lebih cepat, luka minimal, gerakan lebih natural. Bukan untuk semua kasus.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 07 November 2025 | 20:09 WIB
Nyeri Lutut Kronis? Dokter di Jogja Ungkap Rahasia UKA: Pertahankan yang Baik, Ganti yang Rusak
Ilustrasi operasi lutut. (dok.Istimewa)
Baca 10 detik
  • Terobosan dalam mengoperasi lutut menjadi temuan dokter ahli di Jogja
  • Prosedur Unicompartmental Knee Arthroplasty atau UKA dianggap lebih baik
  • Kerusakan jaringan di sekitar lutut pasca operasi lebih minim

SuaraJogja.id - Bayangan operasi penggantian sendi lutut total kerap membuat banyak penderita nyeri lutut kronis ciut nyali.

Luka besar, waktu pemulihan lama, dan rasa sakit pascaoperasi menjadi momok yang menakutkan.

Namun, di tengah kemajuan teknologi medis, kini muncul harapan baru yang jauh lebih ringan dan elegan yakni Unicompartmental Knee Arthroplasty (UKA).

Prosedur ini disebut-sebut sebagai terobosan modern dalam dunia ortopedi.

Baca Juga:Kisah Pilu Mahasiswi Jogja, Terjerat Cinta Online, Digasak Rp250 Juta oleh Dokter Gadungan

Pasalnya dengan prosedur UKA, memungkinkan pasien pulih lebih cepat tanpa harus mengganti seluruh sendi.

Di Yogyakarta, salah satu dokter yang menguasai teknik presisi tinggi ini adalah Aditya Fuad Robby Triangga, ahli ortopedi yang telah banyak menangani kasus nyeri lutut akibat pengapuran sendi.

"Prinsip dari UKA adalah 'mempertahankan yang baik, mengganti yang rusak'. Mengapa kita harus mengganti seluruh sendi jika kerusakannya hanya di satu area kecil? Ini adalah filosofi bedah modern yang lebih menghargai jaringan alami tubuh pasien," papar Robby dikutip, Jumat (7/11/2025).

Secara sederhana, UKA hanya mengganti satu bagian (kompartemen) dari sendi lutut yang rusak.

Sementara bagian lain yang masih sehat dibiarkan utuh.

Baca Juga:Thrifting Aman Tanpa Gatal, Ini Tips Jitu Dokter UGM untuk Hindari Penyakit Kulit dari Baju Bekas

Pendekatan ini membuat gerakan lutut pascaoperasi terasa lebih natural.

Pasalnya sebagian besar ligamen dan tulang rawan asli masih berfungsi dengan baik.

Tak hanya itu, UKA dikenal sebagai operasi dengan sayatan minimal, jauh lebih kecil ketika dibandingkan operasi penggantian sendi lutut total atau Total Knee Replacement (TKR).

Disampaikan Robby, dengan hal itu, kerusakan jaringan di sekitar lutut bisa ditekan seminimal mungkin. Hasilnya pun bakal cukup signifikan sebab pasien hanya akan mengalami nyeri yang lebih ringan.

Selain itu pasien pun akan kehilangan darah lebih sedikit. Serta yang terpenting bisa kembali berjalan dalam waktu yang lebih singkat.

"Dengan hanya mengganti bagian yang aus, gerakan lutut terasa lebih natural pasca-operasi karena sebagian besar ligamen dan tulang rawan asli masih berfungsi," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak