- BNNP DIY menetapkan Kabupaten Sleman sebagai pusat kerawanan narkoba tertinggi karena banyaknya kampus dan indekos yang menjadi target peredaran.
- Sebanyak 80 persen transaksi narkoba di wilayah tersebut kini memanfaatkan media sosial, khususnya Instagram, untuk pengiriman lintas pulau.
- DIY berada di peringkat kelima nasional dengan prevalensi penyalahgunaan narkoba sebesar 2,3 persen, didominasi usia produktif pelajar/mahasiswa.
Angka ini secara signifikan berada di atas rata-rata nasional yang hanya 1,8 persen. Kelompok usia produktif, 15-24 tahun, yang mayoritas adalah pelajar dan mahasiswa, menjadi korban utama.
Menghadapi darurat ini, BNNP DIY menggencarkan program perlawanan di akar rumput melalui Desa Bersinar (Bersih Narkoba).
Upaya preventif juga menyasar langsung ke pusat kerentanan, yakni sekolah dan kampus, melalui program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
"Sudah ada memang program P4GN yang dilaksanakan dari SD sampai SMA, bahkan integrasi kurikulum anti-narkoba," tegas Bernard Musak.
Baca Juga:Korban Jiwa Kecelakaan Kereta di Prambanan Bertambah, Bayi Meninggal Setelah Dirawat Intensif