- Puluhan driver ojek online (ojol) dari DIY akan mengikuti Aksi Nasional di Jakarta pada 20 November 2025 untuk menyampaikan aspirasi.
- Tiga tuntutan utama yang dibawa delegasi meliputi penetapan tarif layak, perlindungan sosial memadai, dan kepastian hukum kerja mitra ojol.
- Ketua FOYB mengimbau peserta aksi menjaga ketertiban di Jakarta serta memastikan layanan ojol di Yogyakarta tetap beroperasi normal.
SuaraJogja.id - Forum ojek online (ojol) dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) turut serta dalam aksi nasional yang digelar di Jakarta untuk menyampaikan aspirasi terkait kesejahteraan dan regulasi sektor transportasi daring.
Puluhan driver itu akan mengikuti Aksi Nasional 20 November 2025 esok.
Para driver lain dari berbagai komunitas, turut hadir untuk memberikan dukungan moral sebelum rombongan memulai perjalanan.
Delegasi yang diberangkatkan ini membawa aspirasi ribuan driver di Yogyakarta serta 14 daerah lain.
Baca Juga:Bisa Jadi Pembunuhan! Pakar Hukum Geram Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Desak Proses Transparan
Ketua Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB), Rie Rahmawati, menekankan tiga tuntutan utama yang dibawa yakni penetapan tarif layak, perlindungan sosial yang memadai, dan kepastian hukum kerja bagi mitra ojol di seluruh Indonesia.
Rie mengingatkan seluruh peserta aksi agar tetap menjaga ketertiban selama berada di Jakarta. Ia mengimbau agar aspirasi disampaikan tanpa tindakan yang dapat mencederai gerakan mereka.
"Kita berjuang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Oleh karena itu, saya mengajak rekan-rekan mitra ojol yang berjuang di Jakarta untuk tidak terprovokasi," kata Rie dikutip, Rabu (19/11/2025).
Menurutnya tindakan anarkis hanya akan memperkeruh keadaan dan kontra produktif dalam perjuangan hak-hak ojol.
"Tindakan anarkis sekecil apa pun akan mengganggu proses perjuangan dan berpotensi menggagalkan upaya mewujudkan kesejahteraan," ujarnya.
Baca Juga:Solidaritas Ojol Yogyakarta, Lilin Menyala & Doa untuk Affan Kurniawan yang Tewas Dilindas
Rie turut menegaskan bahwa aksi nasional tidak akan mempengaruhi layanan ojol di wilayah Yogyakarta. Menurutnya, komunitas ojol setempat berkomitmen menjaga kondusivitas, persaudaraan, serta kenyamanan warga dan wisatawan selama aksi berlangsung di Ibu Kota.
Komitmen tersebut menjadi penegasan bahwa penyampaian aspirasi skala nasional dapat dilakukan tanpa mengorbankan ketertiban di daerah asal.