Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal

Operasional Bandara Adisutjipto normal meski Semeru Level IV. Pemantauan intensif tak temukan abu vulkanik di area bandara.

Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 20 November 2025 | 14:14 WIB
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
Ilustrasi Maskapai Wings Air resmi kembali membuka rute Yogyakarta (JOG) - Surabaya (SUB) sejak Sabtu (20/9/2025) kemarin di Bandar Udara Adisutjipto. (dok.Istimewa)
Baca 10 detik
  • Operasional penerbangan Bandara Adisutjipto Yogyakarta tetap berjalan normal meskipun status Gunung Semeru dinaikkan menjadi Level IV (Awas) pada Rabu (19/11/2025).
  • General Manager Bandara Adisutjipto memantau intensif sebaran abu vulkanik sejak Rabu malam hingga Kamis (20/11/2025) tanpa menemukan indikasi abu di wilayah tersebut.
  • Badan Geologi menaikkan status Semeru menjadi Awas pukul 17.00 WIB setelah erupsi disertai awan panas sejauh tujuh kilometer pada Rabu sore.

SuaraJogja.id - Operasional penerbangan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta masih tetap berjalan normal meski status Gunung Semeru dinaikkan ke level IV atau Awas. 

Pihak bandara menyebut tak ada gangguan operasional dalam peningkatan aktivitas Gunung Semeru.

Hal itu disampaikan oleh General Manager Bandara Adisutjipto, Wibowo Cahyono Soekadi. Ia bilang bahwa erupsi Semeru tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

"Erupsi Gunung Semeru tidak berdampak pada operasional penerbangan Bandara Adisutjipto," kata Wibowo dikutip melalui keterangan resmi, Kamis siang.

Baca Juga:Wisatawan Kena Scam Pemandu Wisata Palsu, Keraton Jogja Angkat Bicara

Ia menjelaskan bahwa tim operasional melakukan pemantauan intensif untuk mendeteksi arah sebaran abu vulkanik sejak erupsi terjadi. 

Pihak bandara turut memeriksa kondisi lingkungan sekitar untuk memastikan tidak ada material debu yang mengancam keselamatan penerbangan.

Pihaknya mengatakan bahwa pemantauan terhadap situasi itu sudah dilakukan sejak Rabu (19/11/2025) malam kemarin hingga Kamis (20/11/2025) hari ini. 

Dalam pengamatan yang dilakukan berulang, petugas tidak menemukan indikasi abu vulkanik terbawa angin ke wilayah Yogyakarta.

"Pasca terjadinya erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu tanggal 19 November 2025, kami melaksanakan pemantauan dari dampak abu vulkanik yang menyebar ke arah selatan dan barat daya," ungkapnya.

Baca Juga:Riset Harus Turun ke Masyarakat: Kolaborasi Indonesia-Australia Genjot Inovasi Hadapi Krisis Iklim

Berdasarkan hasil pemantauan itu, dipastikan bahwa tidak ada dampak abu vulkanik yang mengganggu keselamatan penerbangan di area Bandara Adisutjipto Yogyakarta. 

"Dari hasil pemantauan yang dilaksanakan mulai dari tadi malam sampai dengan hari ini (Kamis, 20/11) tidak ditemukan adanya abu vulkanik di Bandara Adisutjipto," ujarnya.

"Sehingga untuk operasional penerbangan berjalan normal dan seperti biasa," imbuhnya.

Adapun Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah resmi menaikkan status aktivitas Gunung Semeru menjadi Level IV (Awas) pada Rabu (19/11/2025).

Peningkatan status ini menjadi perhatian utama karena Gunung Semeru menunjukkan aktivitas vulkanik yang dinilai tinggi dan tidak stabil berdasarkan pemantauan visual serta instrumen.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa keputusan menaikkan status Gunung Semeru dilakukan setelah aktivitas vulkanik terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak