- Yogyakarta mengalami lonjakan wisatawan signifikan menjelang akhir tahun, menyebabkan kemacetan parah di ruas jalan utama.
- Dinas Perhubungan mencatat 700 ribu kendaraan masuk kota, dengan prediksi total 9,38 juta wisatawan di seluruh DIY.
- Wisatawan memilih Yogyakarta karena biaya liburan dianggap terjangkau, mendorong KAI Commuter menambah jumlah perjalanan kereta.
"Angkringan kan banyak disini, 10-15 ribu bisa makan nasi sama lauk dan es teh," ujarnya.
Tingginya jumlah wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dibenarkan Nugroho Adi Sasongko, Direktur Keuangan KAI Commuter yang menyatakan jumlah pengguna Commuter Line Yogya-Palur pada Jumat (26/12/2025) ini mencapai 244.810 orang dan Commuter Line Prameks sebanyak 30.668 orang.
"Kami perkirakan pengguna commuter line Wilayah 6 pada masa angkutan Nataru 2025/2026 naik sekitar 5 persen dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 621.306 yang terdiri dari Commuter Line Yogya-Palur 545.476 dan Commuter Line Prameks 75.830," jelasnya.

Membludaknya wisatawan akhirnya membuat KAI Commuter menambah jumlah perjalanan. Kalau hari biasa 31 perjalanan untuk Commuter Line Yogya Palur dan 10 perjalanan untuk Commuter Line Prameks, maka mulai Kamis (25/12/2025) ditambah tiga perjalanan Commuter Line Yogya-Palur menjadi 34 perjalanan.
Baca Juga:7 Wisata Populer di Bantul yang Cocok Dikunjungi saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025
"Penambahan perjalanan ini untuk mengurai kepadatan penumpang," jelasnya.
Sebelumnya Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo mengungkapkan okupansi hotel di Yogyakarta untuk periode 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026 meningkat tajam hingga 60 persen. Deddy optimis target okupansi hotel hingga 80 persen bisa tercapai.
"Banyak wisatawan yang pesan hotel secara offline atau datang langsung ke hotel," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga:Jadwal PSIM Yogyakarta vs PSBS Biak Resmi Alami Perubahan, Maju Satu Hari