"Ada dalil-dalinya. Tetapi saya lupa karena banyak dan disampaikan sudah lama."
Ahmad Sudarmi sebenarnya tak sepenuh sepakat dengan aturan yang melarang warga beda agama bermukim di desa tersebut.
"Saya kurang sreg. Sejak lama saya sudah bergaul dengan umat nonmuslim dan hubungan kami ada yang melebihi saudara."
Toh, ia tak bisa berbuat banyak. "Kepentingan warga bermacam-macam dan sebagai Ketua Kelompok Kegiatan Dusun Karet, saya harus menampung keinginan mereka. Warga kemudian voting dan menyepakati peraturan itu."
Baca Juga: Mulai Hari Ini, LGBT di Brunei Bakal Dilempari Batu Sampai Mati
Dia kemudian menandatanganinya. Peraturan itu hanya berumur 3,5 tahun dan dicabut setelah Slamet Sumiarjo menjadi korban.
"Saya tidak tahu apakah saya korban pertama dari peraturan seperti ini atau korban kesekian kali. Tetapi saya berharap menjadi korban terakhir. Mudah-mudahan tidak ada peraturan serupa di semua desa di DIY atau di mana pun," ujar Slamet.
Ahmad Sudarmi, yang sudah mafhum atas kelalaiannya, mengharapkan peraturan baru di Dusun Karet lebih bijaksana.
"Sebagai tokoh masyarakat, saya alpa. Saya harap peraturan yang baru tidak lagi mendiskriminasi," ujar dia.
Baca Juga: Kepergok Curi Ponsel Warga, 2 Pengamen di Bekasi Apes Dikeroyok Massa
Berita Terkait
-
Slamet Jumiarto Ditolak sebab Bukan Muslim, Setara: Stop Eksklusi Minoritas
-
Pelukis dan Keluarganya Ditolak Ngontrak di Bantul karena Beragama Katolik
-
Berani Memotret Ambulans di Trek Curam? Hasilnya Bikin Merinding
-
Dua Jasad Korban Longsor di Makam Raja Mataram Ditemukan di Satu Ruang
-
1.607 Sumur di Bantul Tercemar Akibat Banjir
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
Terkini
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha