Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 09 Februari 2020 | 14:20 WIB
Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) DIY Teguh Suroso - (Suara.com/Julianto)

Teguh mnerangkan, aksi klitih yang belakangan marak terjadi di wilayah DIY salah satunya tidak bisa lepas dengan keberadaan geng-geng pelajar, yang tidak hanya dalam satu sekolah saja, melainkan juga berasal dari gabungan beberapa sekolah. Mereka bergabung atas dasar kesamaan hobi ataupun hal yang lain.

Jumlah geng sekolah di DIY pun ternyata cukup banyak hingga mencapai puluhan. Dia pernah meminta remaja yang dibina di LPKA DIY menuliskan nama-nama geng yang mereka ketahui. Hanya dalam waktu lima menit, mereka sudah menulis nama-nama geng yang ada di DIY.

"Artinya kan geng sekolah itu riil ada, dan yang paling banyak adalah dari SMP. SMP lebih banyak dibanding SMA. Dari situ juga saya ketahui geng mana saja yang sering bentrok ataupun mana lawan mana. Geng ini bisa turun menurun," tambahnya.

Kontributor : Julianto

Baca Juga: Deddy Corbuzier Luncurkan Buku Buat Generasi Millennial

Load More