SuaraJogja.id - Sebanyak dua objek wisata zona selatan di Kabupaten Gunung Kidul mengalami kondisi mati suri. Hal tersebut lantaran fasilitas pendukung tidak memadai, sehingga wisatawan enggan berkunjung.
Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunung Kidul Hari Sukmono di Gunung Kidul, Minggu (16/2/2020), mengatakan ada dua objek wisata zona selatan yang mati suri yakni puncak 4G dan Green Vilage di Gedangsari.
"Hal ini dikarenakan ada permasalahan internal di pengelola, serta fasilitas infrastruktur. Ini menjadi catatan bersama. Jika bisa, nanti dibenahi. Namun jika itu merupakan tanggungjawab kelompok ya kelompok," kata Hari Sukmono seperti dilansir dari Antara.
Selain itu, puncak 4G meski sudah ditarik retribusi ternyata belum memiliki kelompok sadar wisata (pokdarwis). Pemerintah desa (pemdes) sebenarnya telah menjembatani namun hingga sekarang belum terbentuk.
Baca Juga: Wakil Bupati Gunungkidul Daftar ke Golkar untuk Maju Pilkada 2020
"Kemudian Green Vilage. Di tempat ini sarana flaying fox terkendala persoalan pemeliharaan. Kami sedang masuk untuk komunikasi dengan pengelola. Green Vilage sudah ditarik retribusi," ungkapnya.
Seorang wisatawan Amad Nurcahyo mengatakan, belum lama ini mengunjungi objek wisata puncak 4G. Bersama dengan teman-temannya menaiki puncak 4G untuk menikmati keindahan alam dari ketinggian.
"Tapi saya kaget. Datang ke puncak 4G sudah tidak ada aktifitas wisata seperti pengelola, maupun pedagang. Objek wisatanya sepi," kata Amad Nurcahyo.
Suasana sekarang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Amad mengaku lebih dari sekali ngecamp di puncak 4G. Dulu, ada penjual minuman sampai ke puncak sehingga memudahkan pengunjung untuk melengkapi kenyamanan berwisata. Akses jalan menuju puncak 4G sekarang sudah lumayan bagus.
"Tetapi justru sepi pengunjung ya sekarang," ucap Amad.
Baca Juga: Pemkab Akan Kirim Bantuan Masker jika Ada TKI dari Gunungkidul di Hong Kong
Menurut dia, aktifitas wisata baru terlihat pada saat akhir pekan. Ada geliat tukang parkir untuk kendaraan pengunjung. Namun pada hari-hari biasa, sepi sehingga bagi wisatawan yang baru datang dimungkinkan kebingungan.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
Terkini
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara
-
ABA Dibongkar, Pemkot Jogja Manfaatkan Lahan Tidur untuk Relokasi Pedagang ke Batikan
-
20 UMKM Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional di FHA-Food & Beverage 2025!
-
Suap Tanah Kas Desa Trihanggo Terungkap, Lurah dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan