SuaraJogja.id - Jajaran Satresnarkoba Polres Kulonprogo berhasil membongkar jaringan pengedar obat-obatan terlarang. Empat orang diamankan berikut barang bukti ratusan butir obat-obatan dan uang hasil penjualan.
Empat tersangka yang diamankan adalah WS (25) warga Pendoworejo, Girimulyo, AF (19) warga Sidomulyo, Pengasih, Kulonprogo Sup (25) warga Pendoworejo, Girimulyo, Kulonprogo dan Aaf (27) warga sidomulyo, Pengasih.
Kasatresnarkoba, Polres Kulonprogo AKP Munarso menuturkan, empat tersangka ini merupakan satu jaringan, namun mereka ditangkap terpisah.
Munarso menjelaskan dari pengakuan salah satu pelaku, ia mendapatkan obat-obatan yang tergolong narkoba tersebut dari penderita gangguan jiwa.
Baca Juga: Seorang Warga Kulonprogo Dibacok dan Dipukul Senjata Api Orang Tak Dikenal
"Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi yang diperoleh petugas adanya peredaran obat-obatan terlarang," tuturnya di Mapolres Kulonprogo, Senin (17/2/2020).
Dari informasi ini petugas mengamankan saksi DA dengan barang bukti empat butir trihexylpenidhil. Dari informasi ini petugas mengamankan empat tersangka lain. Bahkan dari tangan WS petugas mendapatkan barang bukti 149 butir pil yarindo.
Sementara itu WS, mengaku baru beberapa bulan mengedarkan obat-obatan ini. Dia tergiur dengan keuntungan yang diperoleh dari setiap penjualan. Sedangkan pembelian dilakukan secara online dan pembayaran dengan transfer. Dalam menjual, dia tidak sembarangan. Namun hanya kepada teman-temannya yang sudah dikenalnya.
"Barang-barang ini saya dapat dari online dan ditranfer, kemudian barang dikirim dan diletakkan di tempat-tempat tertentu. Setiap pesanan dikirimi 200 butir. Saya baru tiga kali pesan," jelasnya.
Sementara itu, AF mengaku selain mendapatkan barang dari WS, dia juga memperoleh obat ini dari tetangganya yang mengalami gangguan jiwa yang aktif mengkonsumsi obat penenang. Dengan iming-iming diberikan nomor handphone gadis, dia melakukan barter dengan obat-obatan untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Di Hadapan Warga Kulonprogo, Jokowi Izinkan Sertifikat Tanah Disekolahkan
"Saya tukar dengan no HP cewek. Saya baru minta dua kali," ujarnya.
Berita Terkait
-
Beda Tingkat Gangguan Jiwa Pria dan Wanita, Mana yang Paling Berisiko Stres?
-
Bacok Kepala Desa, Polisi Tangkap Seorang ODGJ di Purbalingga
-
Apa itu Gangguan Jiwa Narsistik, Pemilik Akun Fufufafa Diduga Mengidap Ini
-
Dokter Spesialis Kejiwaan RSCM Ungkap Tanda Pejudi Online Mulai Alami Gangguan Psikis
-
Cerita Angelina Sondakh Soal Ibunya yang Alami Gangguan Jiwa: Saat Saya Kena Kasus...
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini