SuaraJogja.id - Tak hanya Sleman maupun DIY, seluruh Indonesia baru saja berduka atas tragedi susur sungai di Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020) yang menewaskan 10 siswi SMPN 1 Turi, Sleman. Pada Jumat sore tak lama setelah kejadian, media sosial dibanjiri breaking news terkait tragedi susur sungai maut itu.
Tim SAR gabungan langsung diterjunkan untuk mencari para korban yang belum kembali ke sekolah atau rumahnya. SMPN 1 Turi pun juga sibuk dan ramai didatangi keluarga siswa peserta susur sungai.
Tak hanya itu, pantauan SuaraJogja.id di lapangan, banyak anak-anak berseragam Pramuka berjalan tergopoh-gopoh ke sekolah dengan pakaian basah kuyup. Mereka memberikan presensi supaya sekolah bisa mendata siapa saja yang sudah kembali dan yang belum.
Pokso SAR gabungan pun didirikan di kediaman Kepala Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Polda DIY juga membuat posko Tim DVI di Puskesmas I Turi, yang kemudian dipindah ke RS Bhayangkara di Kalasan, Sleman pada Sabtu (22/2/2020).
Baca Juga: Teka-teki Hilangnya Wilder Saat Jumpa Pers Usai Di-TKO Fury Terjawab
Mulai dari Bupati Sleman Sri Purnomo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Ka Kwarda Gerakan Pramuka DIY GKR Mangkubumi, hingga sejumlah kementerian, banyak pejabat yang datang Turi, Sleman karena kejadian ini. Salah satunya termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Dirangkum dari pantauan SuaraJogja.id sejak Jumat hingga Senin (24/2/2020), berikut 5 fakta tragedi susur Sungai Sempor SMPN 1 Turi:
1. Peserta
Kegiatan Pramuka pada Jumat itu diikuti siswa kelas 7 dan 8 SMPN 1 Turi. Namun, yang turut serta dalam susur sungai ada 249 anak, yang terdiri dari 124 siswa kelas 7 dan 125 siswa kelas 8.
Sementara itu, pembina pramuka yang mendampingi ada tujuh orang: 1 orang menunggu di sekolah, 1 menunggu di garis finish, 4 ikut turun ke sungai, dan 1 lagi juga ikut turun ke sungai, tetapi langsung pergi karena sebuah keperluan.
Baca Juga: Alat-alat Canggih di RSCM Terendam Banjir, Berapa Total Kerugiannya?
2. Kronologi
Pada Jumat sekitar pukul 14.00 WIB, kegiatan susur sungai dimulai dalam ekstrakulikuler Pramuka yang memang berlangsung setiap Jumat itu. Saat peserta mulai turun ke sungai, air masih dangkal. Mereka lalu masuk ke sungai dan berjalan melawan arus ke utara.
Pada sekitar pukul 15.00 WIB, mendadak terjadi hujan deras di hulu, sehingga air sungai pun tiba-tiba deras menerjang siswa, dan sebagian besar dari mereka hanyut terbawa arus. Para siswa spontan berupaya saling menyelamatkan. Mereka yang selamat pun berjalan naik menjauhi sungai. Pada pukul 15.30 WIB, tim SAR dan relawan mulai memberikan pertolongan serta evakuasi.
Menurut kakak seorang korban, susur sungai itu sendiri dilakukan secara di hari itu juga, tanpa rencana, persiapan, properti kemanan, izin pada orang tua siswa maupun kepala dusun setempat. Kepala sekolah, Tutik Nurdiana, juga mengaku tak tahu ada kegiatan tersebut.
Diketahui, selama berhari-hari belakangan, Yogyakarta sering diguyur hujan lebat, bahkan diterpa angin kencang. Bahkan di tengah perjalanan susur sungai, cuaca mendung dan warga sudah memperingatkan, tetapi kegiatan tetap dilanjutkan atas instruksi pembina. Di samping itu, BMKG juga telah menyampaikan peringatan dini akan datangnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Jumat siang sampai sore.
3. Korban
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Suasana Hari Pertama di SMPN 1 Turi Pascalaka Susur Sungai Sempor
-
Jenazah Sahabat yang Ikut Sursung Ditemukan, Zahra Tinggalkan Pertandingan
-
Nyaris Ikuti Sursung Serupa SMP 1 Turi, Fathi: Bisa Jadi Kami Korbannya
-
Rudy Sempat Dapat Kode Sebelum Temukan Korban Terakhir Susur Sungai Sempor
-
Mimpi Yasinta Pakai Sepatu Baru Pupus Usai Tragedi Susur Sungai Maut
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan