SuaraJogja.id - Sebanyak dua orang warga Turi mencuri perhatian saat terjadi tragedi susur sungai Sempor yang dialami siswa SMPN 1 Turi. Sudarwanto atau yang akrab disapa Kodir dan Sudiro pun diganjar penghargaan lantaran andilnya dalam menyelamatkan sejumlah siswa yang hanyut di sungai Sempor Jumat pekan lalu.
Ya, Kodir (37) warga Kembangarum, Wetan Kali, Donokerto serta Sudiro (71) warga Dukuh, Donokerto memang tengah jadi buah bibir. Hal itu tak lepas dari aksi heroik mereka yang tak kenal takut menolong sebanyak 30 siswa SMPN 1 Turi yang hanyut saat melakukan susur sungai Sempor.
Berkat keberaniannya tersebut, Kementrian Sosial melalui Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Rochmat Koesnadi memberikan penghargaan berupa sertifikat dan uang tunai sebesar Rp 10.000.000.
"Pak Kodir ini karena menginspirasi kita semua dalam memberi pertolongan atau rescue yang cepat. Sehingga Kemensos perlu memberikan apresiasi." Tutur Rachmat saat ditemui usai memberikan penghargaan Selasa (25/2/2020).
Baca Juga: Gelar Perkara Tiga Tersangka Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman
Kodir menyampaikan, saat peristiwa terjadi Ia sedang berniat untuk memancing di Sungai Sempor. Kemudian ia mendengar suara minta tolong, dan segera membantu siswa yang berada di dalam sungai.
"Sebelum ke sungai sudah ada anak-anak yang teriak. Mereka hanyut ke sungai." Terang Kodir menceritakan proses evakuasi.
Sementara Sudiro memaparkan, saat persitiwa terjadi ia sedang berada di makam untuk bersih-bersih. Lalu anaknya memanggil dan memberitahukan adanya siswa yang hanyut di sungai.
"Saya langsung lari ke sungai, bertemu dengan ini" Tutur Sudiro sambil menunjuk Kodir.
Keduanya bekerjasama membantu menepikan siswa. Dengan bantuan tangga bambu, Kodir dan Sudiro berhasil membawa siswa naik dari tebing berketinggian 5m.
Baca Juga: Kejutan, Eduardo Perez Mundur dari Kursi Pelatih PSS Sleman
Rachmat menambahkan, apresiasi sebenarnya diberikan kepada seluruh relawan Tagana. Setiap tahunnya sendiri, pemerintah melalui Kemensos rutin memberikan apresiasi kepada 39.000 relawan Tagana, berupa uang tunai berjumlah total Rp 80 M.
"Kami sebenarnya mengapresiasi relawan tagana, besarnya Rp 80 M setahun. Tidak hanya bapak Kodir dan Sudiro." kata Rachmat.
Sudiro sendiri mengaku berat menerima penghargaan tersebut. Menurutnya ada banyak warga lainnya yang turut membantu proses evakuasi.
"Sangat berat menerima, karena yang kerja bukan hanya saya tapi masyarakat semua. Kebetulan yang tercatat saya sama mas ini." Kata Sudiro sambil kembali menunjuk Kodir.
Sementara Kodir mengaku tidak mengharapkan penghargaan ini. Ia mengaku menolong siswa yang hanyut karena peri kemanusiaan dan rasa tolong menolong.
"Ngga sanggup saya sebenarnya menerima ini. Niatnya kan karena kemanusiaan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Gelar Perkara Tiga Tersangka Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman
-
Ditetapkan Sebagai Tersangka, Pembina Pramuka SMP N 1 Turi Akui Lalai
-
Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru Tragedi Tewasnya 10 Siswa SMPN 1 Turi
-
Sultan Tegaskan Takkan Beri Bantuan Hukum ke Pihak Sekolah SMPN 1 Turi
-
Berniat Bantu Cari Korban SMPN1 Turi yang Hanyut, Motor Taufiq Malah Lenyap
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini, Berpeluang Raih Rp749 Ribu
-
Prediksi Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini, Hujan Masih Terjadi Imbas Kemarau Basah
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus